Pastikan Sembako Aman, TPID Sidak Pasar dan Distributor

ntt sidak pasar1

KUPANG KABARNTT.CO—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama  TPID Kota Kupang memastikan stok sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri aman. Karena itu masyarakat tidak perlu resah dan khawatir berlebihan.

Pernyataan ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto A.Pi, di sela-sela kegiatan sidak pasar dan distributor, Selasa (26/4/2022).

Bacaan Lainnya

Sidak pasar dan distributor ini melibatkan unsur OPD Provinsi NTT, perwakilan BI NTT, Perum Bulog NTT, pimpinan PT. Pelindo NTT, insan media, dan TPID Kota Kupang, dipimpin langsung oleh Walikota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, S.E., M.M.

Sidak Pasar ini dilakukan di Pasar Kasih Naikoten 1 Kupang, Bandara El Tari Kupang, Pelabuhan Tenau Kupang, Gudang Bulog  NTT, dan CV. Panca Sakti (Distributor Sembako).

Hasil pantauan TPID Provinsi NTT dan Kota Kupang di Pasar Kasih, stok  sembako masih tersedia, dengan beberapa jenis sembako terjadi peningkatan harga antara lain minyak goreng kemasan, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Meski terjadi kenaikan harga, tidak terjadi kelangkaan terhadap jenis sembako ini.

Selain itu pengunjung pasar maupun permintaan terhadap sembako tidak terjadi lonjakan.

Selanjutnya TPID juga melakukan pemantauan di Bandara El Tari Kupang untuk mendapat data jumlah arus keluar masuk penumpang dan barang melalui udara, Pelabuhan Peti Kemas Tenau, Gudang Bulog NTT serta Distributor Sembako yakni CV. Panca Sakti.

Merujuk penjelasan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, Dr. Drs. Jusuf L. Rupidara, M.Si, sembako di NTT dalam kondisi aman. Ketersediaan beras dan gula pasir sangat aman hingga 5 bulan ke depan.

Sementara itu aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya yang rata-rata 7000 peti kemas. Saat ini bongkar muat peti kemas sudah mencapai 9000- 11.000 peti kemas.

Selain itu distribusi arus penumpang dan barang masih aman, dan semua terlayani secara baik.

Lebih lanjut  Rupidara dalam keterangan persnya menyampaikan kegiatan sidak pasar, distributor, gudang bulog, dan pelabuhan serta bandara ini dalam rangka mendapatkan informasi yang utuh berkaitan dengan ketersediaan sembako, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antara semua stakeholder terkait.

Rupidara juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kehadiran Walikota Kupang yang terlibat secara langsung dalam sidak pasar ini.

Rupidara mengatakan, adalah sebuah langkah bagus sebagai bagian dari sinergitas program/kegiatan antara tingkatan pemerintah daerah dalam menjawabi kebutuhan ril masyarakat.

Kehadiran  Walikota Kupang secara langsung ini, kata Rupidara, juga sebagai salah satu respon atas rekomendasi kegiatan HLM (High Level Meeting) beberapa waktu lalu, yang menyatakan bahwa sebagai salah satu kota pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kupang dengan bobot IHK 80,3 persen berkontribusi secara signifikan pada pengendalian inflasi NTT. Karenanya kehadiran Walikota Kupang ini sebagai respon positif terhadap pentingnya Kota Kupang dalam pengukuran inflasi NTT.

Terkait masih tingginya harga minyak goreng, perwakilan Perum Bulog NTT menyampaikan bahwa secara nasional harga minyak goreng masih sama di semua daerah. Namun untuk wilayah NTT kondisi minyak goreng tidak mengalami kelangkaan atau tersedia di pasaran.

Pada tempat terpisah sebelum pelaksanan kegiatan ini Ernes D. Hamel, S.Pi, M.Si yang menjabat sebagai Koordinator Substansi Bagian Perekonomian pada Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT menyatakan hasil dari kegiatan sidak pasar ini  nantinya diolah sebagai informasi sekaligus rekomendasi sekiranya ada hal-hal yang dinilai membutuhkan penanganan atau kebijakan lanjutan.

Ipolita C. Ngare, S.Sos., MM selaku Sub Koordinator Substansi Analisis Ekonomi Makro dan Mikro pada tempat terpisah menyampaikan bahwa sidak pasar sesungguhnya merupakan satu rangkaian dengan kegiatan High Level Meeting yang  sudah dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh TPID setiap menjelang hari raya baik Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru. (*/paul)

Pos terkait