KUPANG KABARNTT.CO— Bupati Kupang, Korinus Masneno, meminta agar Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) harus menjadi baguan dari solusi, bukan justru membuat masalah di desa.
PABPDSI secara resmi terbentuk di Kabupaten Kupang. Terbentuknya organisasi PABPDSI tersebut ditandai dengan pelantikan dan pengukuhan Badan Pengurus Daerah PABPDSI di Kantor Bupati Kupang, Selasa (28/6/2022).
Awal terbentuknya organisasi ini baru BPD dari 12 kecamatan di Kabupaten kupang yang bergabung. BPD dari desa lain akan menyusul bergabung.
Bupati Masneno mengakui peran BPD di desa sangat penting baik dalam rangka perencanaan program maupun pelaksanaan pengawasan program desa.
Meskipun ada berbagai kesulitan yang dialami, namun setiap pengurus yang terpilih harus melangkah maju demi satu tujuan.
“Jangan meneteskan air mata karena kesulitan, tapi kita ada karena kita terpilih untuk mengatasi kesulitan tanpa ada pilihan. Saya prihatin dengan gaji BPD. Kiranya tahun depan bisa sedikit ditingkatkan. Namun harus dilakukan standarisasi. Sepakat dengan desa, jangan ada yang 5 ada yang 9. Cukup 5 orang di tiap desa,” kata Masneno.
Sementara Ketua Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia Kabupaten Kupang, Aljery E. Monas, menambahkan pengukuhan ini merupakan sesuatu yang membanggakan, apalagi dilakukan di Kantor Bupati Kupang.
Aljery mengatakan, BPD berjalan dengan apa adanya meskipun belum terlalu dianggap di desa.
“Kami coba berhimpun dalam wadah BPD untuk memberi pemahaman baru di sistem pemerintahan tingkat desa karena rakyat terbanyak ada di desa. Jadi kita di desa jika tidak menjalankan fungsi, tugas dengan baik, maka akan menjadi hal yang tidak menguntungkan bagi desa,” ungkap Aljery.
Aljery berharap agar 12 kecamatan yang sudah terhimpun bisa memberikan penjelasan bagi kecamatan lain untuk bisa bergabung dalam organisasi ini agar ada keseragaman dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Untuk diketahui 12 kecamatan yang telah bergabung dengan PABPDSI antara lain Kecamatan Amarasi, Amarasi Selatan, Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Nekamese, Semau, Semau Selatan, Fatuleu, Fatuleu Tengah, Sulamu dan Amfoang Barat Daya. (sem)