KUPANG KABARNTT.CO—Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, mengakui kehadiran Persatuan Keluarga Lamakera memberi warna bagi Kota Kupang.
Pengakuan tersebut disampaikan Hadjoh saat menghadiri silaturahmi dalam rangka Pra Reuni Persatuan Keluarga Lamakera Solor (PKLS) se-Indonesia yang berlangsung di GOR Oepoi, Jumat (21/10/2022).
Hadir dalam acara tersebut antara lain anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Yohan, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Sulawesi Selatan, Mitra Fakhrudin, Ketua DPRD NTT, Ir. Emelia J. Nomleni, Ketua MUI NTT, Mohamad Wongso, Plh. Kepala Biro Pemerintahan Provinsi NTT, Stef Surat, yang mewakili Gubernur NTT, Ketua PKLS, Pahlawan Mukin, serta para tetua dan perwakilan dari keluarga Lamakera seluruh Indonesia.
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, Hadjoh menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada keluarga besar Lamakera se-Indonesia yang sudah menjadikan Kota Kupang sebagai tempat berkumpul.
Menurutnya, ini menjadi kekuatan positif yang luar biasa untuk mendorong Pemkot Kupang bekerja lebih keras lagi memastikan Kota Kupang bangkit untuk tidak lagi menjadi 5 kota terkotor di Indonesia.
Hadjoh juga mengajak seluruh keluarga besar Solor untuk turut menjaga kebersihan di Kota Kupang, salah satunya dengan tidak meninggalkan satu pun sampah di tempat kegiatan tersebut. “Mari tunjukkan peradaban dengan hidup bersih. Hidup bersih buat kita mampu untuk membuat langkah-langkah hebat ke depan,” pesannya.
Kepada perwakilan keluarga Lamakera dari seluruh Indonesia, Hadjoh juga menginformasikan bahwa di tahun 2023 mendatang, setiap kelurahan di Kota Kupang akan memiliki kalender even budaya masing-masing. Para wisatawan yang mau menikmati suguhan atraksi budaya dan kesenian bisa datang ke Kota Kupang sebagai miniatur NTT.
Ketua DPRD NTT, Ir. Emelia J. Nomleni, mengajak keluarga besar Lamakera bergandengan tangan untuk kembali membangun NTT. Dia berharap pertemuan ini akan menghasilkan hal-hal besar untuk kepentingan banyak orang.
“Mari kita buktikan, meskipun kita kecil tapi punya kontribusi menjadi pelaku pembangunan baik di NTT maupun Indonesia,” imbaunya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPR RI, Ahmad Yohan, yang juga putra asli Lamakera, Solor. Menurutnya, pertemuan hari ini dalam rangka mewujudkan pesan orang tua dulu, yang telah menanamkan agar mereka selalu bersama beriringan tangan melakukan hal-hal besar untuk kepentingan orang banyak.
“Kami punya orang-orang hebat, tapi kami sibuk di luar. Hari ini, dengan semangat yang sama kami ingin pulang kampung, bangun kampung halaman kami jadi kampung yang bermartabat. Kami ingin jadi bagian dari bangsa ini untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Plh. Kepala Biro Pemerintahan Provinsi NTT, Stef Surat dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT berharap agar acara silaturahmi hari ini selain sebagai momentum mempererat persaudaraan, juga dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk bertukar pikiran tentang berbagai persoalan di Lamakera. Nantinya pembahasan tersebut dirumuskan dalam bentuk ide atau gagasan sebagai masukan kepada pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Persatuan Keluarga Lamakera Solor, Pahlawan Mukin, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari semua pihak yang berkenan hadir dan memungkinkan acara silaturahmi tersebut berlangsung.
Menurutnya, silaturahmi hari ini merupakan pra reuni dalam rangka menyongsong reuni yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang di Lamakera, Pulau Solor, Flores Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh wakil-wakil keluarga Lamakera yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain silaturahmi dalam kegiatan selama kurang lebih 3 hari ini para peserta datang untuk menyaksikan pagelaran budaya dan kesenian khas Lamaholot. (pkp_ans)