WAINGAPU KABARNTT.CO—Penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Kabupaten Sumba Timur disinyalir merupakan varian baru omicron. Namun karena belum dibisa dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, maka masyarakat tetap diminta agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Jonker Telnoni, lewat panggilan telepon, Selasa (9/2/2022), terkait 64 kasus Covid-19 di Sumba Timur apakah merupakan varian baru omicron atau tidak, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa secara gamblang menyatakan bahwa itu omicron karena laboratorium di Waingapu maupun di Kupang belum bisa mendeteksi. Karent itu saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan agar 64 sampel bisa diperiksa di Jakarta.
“Kita harus pastikan lewat pemeriksaan laboratorium dan hanya di Jakarta yang bisa, sehingga tadi kami sudah koordinasi dengan pihak maskapai agar 64 sampel Covid-19 ini bisa dibawa di Jakarta untuk diperiksa secara laboratorium dan untuk memastikan apakah itu memang omicron atau hanya Covid-19 saja,” kata Jonker.
Menurut Jonker, sampel itu dugaan kuatnya menjurus ke omicron karena dilihat dari sisi penularannya yang cukup cepat dan juga pasien kasus covid-19 ada yang merupakan pelaku perjalanan.
“Dua bulan terakhir hampir tidak ada kasus Covid-19 di Sumba Timur. Namun di awal Februari ini meningkat secara signifikan dan dilihat dari penyebarannya yang cukup cepat dan juga beberapa pasien Covid-19 ada yang merupakan pelaku perjalanan. Karena itu kita duga memang sudah ada kasus omicron, namun karena kita tidak bisa deteksi dengan laboratorium di sini sehingga secara lab kita belum pastikan,” jelas Jonker.
Jonker tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan dan tetap meningkatkan vaksinasi. (np)