KUPANG KABARNTT.CO— DPRD NTT sigap merespon keresahan ibu rumah tangga akibat kelangkaan minyak goreng (Migor) di Kota Kupang. Wujudnya, wakil rakyat itu akan memantau distributor migor di Kota Kupang.
Ketua Komisi II DPRD NTT, Kasmirus Kolo, kepada media ini, Selasa (22/3/2022), lewat pesan whatshapnya mengatakan, pihaknya akan bersama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Perindag dan juga Bulog akan melakukan pemantauan ke gudang-gudang distributor untuk memastikan apakah memang minyak goreng langka atau stoknya ada tapi ditahan.
“Hari Jumat ini kami Komisi II bersama Disperindag dan Bulog akan melakukan pemantauan ke distributor-distributor untuk memastikan kelangkaan minyak goreng khususnya di wilayah Kota Kupang,” tulis Kolo lewat chat.
Pemantauan ke distributor, menurutnya, perlu dilakukan untuk memastikan secara langsung di lapangan apakah benar minyak goreng langka atau tidak ada stok. Ataukah hanya di pasar tidak ada, namun di gudang distributor tersedia.
“Mau memastikan secara langsung, apalagi kami bersama Disprindag dan juga Bulog supaya mereka langsung melakukan koordinasi jika memang tidak ada stok. Ya harus segera ditangani dengan baik sehingga stoknya tersedia, sehingga masyarakat tidak resah lagi dengan minyak goreng,” kata Kolo.
Terkait sanksi kepada distributor yang kedapatan melakukan penimbunan, kata Kolo, pihaknya belum bisa memberikan komentar akan hal itu.
“Nanti dipantau dulu, jika ada penimbunan dan penjualan di atas harga yang ditetapkan pasti ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” imbuhnya. (np)