WAINGAPU KABARNTT.CO—Bupati Sumba Timur, Khistofel Praing menegaskan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembangunan di daerah.
Bupati Praing menegaskan hal itu ketika membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) di Aula Kantor Desa Matawai Maringu, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (11/3/2022).
Bupati Praing menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah dari level desa hingga kabupaten. Dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas saat ini, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat dan seluruh stakeholders untuk bergotong royong dalam proses pembangunan.
“Saat ini APBD Sumba Timur hanya sebesar Rp 1,2 triliun dan kita berharap dengan jumlah APBD kita ini bisa menyelesaikan semua persoalan yang terjadi daerah ini, karena sangat jauh. Namun dengan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi kita bisa jalan,” serunya.
Bupati Praing juga meminta partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam proses pembangunan, baik dalam dunia usaha maupun masyarakat sipil yakni NGO sebagai bagian dari good governance yang harus diciptakan.
Bupati Praing meminta agar masyarakat yang terlibat dalam setiap musyawarah untuk meninggalkan ego wilayah masibg-masing, sehingga dapat menghasilkan program yang menjadi prioritas bersama di kecamatan ini. Program yang dihasilkan dalam musyawarah juga diharapkan selaras dengan perencanaan perangkat daerah dan program pokir DPRD Sumba Timur.
“Kita cukup sudah pendekatan sama rata sama rasa. Yang paling penting sekarang bagaimana kita menjawab semua persoalan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini,” tegas Bupati Praing.
Terkait kemiskinan ekstrim yang terjadi di Sumba Timur saat ini, Bupati Praing berharap agar mendapat intervensi dari dana desa untuk menurunkan angka kemiskinan hingga 100 KK dengan memanfaatkan dana desa di masing-masing desa.
“Sangat berharap dari 560 KK miskin di Sumba Timur bisa turun setiap tahun bisa 100 KK, dan berharap dengan dana yang digulirkan di setiap desa masing-masing. Dengan begitu kita bisa atasi kemiskinan ekstrim dengan dana desa,” harapnya.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, menghimbau masyarakat, agar dengan keterbatasan APBD daerah, masyarakat dapat meningkatkan kolaborasi dalam mendukung dan ikut melaksanakan pembangunan di wilayah tersebut.
“Perangkat desa dapat memanfaatkan dana desa sebagai anggaran pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi menghasilkan program yang menjawab kebutuhan yang menjadi proritas masyarakat di desa,” tandas Bupati Praing.
“Aspirasi yang disampaikan Forum Anak harus menjadi catatan, seperti sekolah paralel serta fasilitas umum pendukung pembelajaran seperti fasilitas jalan dan listrik,” tegas Ayub.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur ini berharap agar kegiatan masyawarah berjalan sesuai dengan ketentuan sehingga menghasilkan program yang akan dituangkan dalam RKPD.
“Musyarawah ini harus menghasilkan program-progran yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa dituangkan dalam RKPD,” imbuhnya. (np)