LEWOLEBA KABARNTT.CO—Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, meminta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lembata pasif dalam pemilu 2024 mendatang.
Marsianus juga meminta agar CPNS dan P3K Lembata memiliki kepribadian dan mental yang baik.
Sebagai abdi negara dan masyarakat, kata Marsianus, seorang ASN harus menjaga kepribadian dan etika. Tuntutan pekerjaan ASN dan P3K sangat besar dan yang dinilai bukan hanya kinerja tapi juga moral dan etika.
Marsianus menyatakan harapannya ini pada acara penyerahan SK calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dan P3K Lembata di Ballroom Olympic Lewoleba, Selasa (28/6/2022).
“Mau masuk Pemilukada, diksi yang tepat adalah pasif, bukan netral,” kata Marsianus.
Marsianus mengingatkan agar pengalaman sebelumnya jangan terulang lagi karena banyak pejabat yang dinonjobkan akibat ikut-ikutan menjadi tim sukses di Pemilukada.
“Ini ada yang korban-korban. Pernah nonjob, ada yang staf ahli. Karena ikut-ikutan di Pemilukada. Jadi kalian tidak boleh ikut-ikut. Tidak boleh masuk ke mana pun. Diajak ke mana pun jangan ikut. Rata-rata orang yang ikut-ikutan itu tidak berkinerja baik. Kinerja rendah, cari muka,” tandas Marsianus.
Marsianus juga menyentil keterlambatan para CPNS dan P3K mengikuti kegiatan-kegiatan pemerintahan.
“Acara hari ini molor karena kehadiran CPNSD, P3K terlambat. Harus dimulai dengan keras. Mental ASN hari ini tidak bisa kita lembut. Kalau mulai lambat- lambat begini, kerja besok-besok angkat ekor. Masa tim besar datang, seorang Deputi datang, kita terlambat waktu,” sesalnya.
Marsianus mengatakan, soal disiplin, loyalitas dan tanggung jawab memang enak diucapkan tapi pelaksanaan biasanya sulit. Untuk itu perlakuan untuk ASN yang terlambat hari itu harus dimulai dengan keras.
“Disiplin, loyalitas dan tanggung jawab memang katanya, katanya enak diucapkan, tapi pelaksanaannya sulit,” tandas Marsianus. (ona)
