LARANTUKA KABARNTT.CO—Lukman Riberu, yang bertekad maju bertarung di Pilkada Flores Timur (Flotim) 2024, Kamis (20/1/2022), lalu silahturahmi ke Kantor Golkar Flotim.
Tak pelak kehadiran Lukman yang kalah pada Pilkada Flotim 2017 mengundang reaksi dan tafsiran beragam.
Lalu seperti apa komentar Ketua DPD II Golkar Flotim, Yosep Sani Betan, ST? Kepada kabarntt.co, Minggu (23/1/2022), Nani Betan, panggilan akrab Yosep Sani Betan, memberikan pandangannya.
Menurut Nani Betan, Golkar Flotim bertekad memenangkan pemilu legislatif dan eksekutif di tahun 2024 mendatang.
“Golkar Flotim berusaha membenah diri dengan melakukan evaluasi atas beberapa kegagalan di pemilu legislatif dan pilkada di periode sebelumnya. Untuk itu kita memulai dengan melakukan konsolidasi struktural di setiap tingkatan. Kita memperkuat aksi sosial sebagai karya gotong royong di tengah masyarakat untuk mendapat rasa simpati rakyat. Kita perkuat konsep dan program kekaryaan kita di tengah masyarakat,” kata Ketua DPRD Flotim 2014-2019 ini.
Di sisi lain, kata Nani Betan, Golkar juga lebih awal menyiapkan kader-kader handal untuk persiapan pemilu legislatif dan eksekutif tahun 2024 nanti.
“Tahun lalu 2021 Partai Golkar sudah melakukan inventarisasi dan rekrutmen bakal calon legislatif untuk DPR pusat, provinsi dan kabupaten sebanyak 200%, Flotim hingga mencapi 250% dari kuota setiap Dapil. Selain itu kita juga menginventarisasi sejumlah nama untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk pilkada tahun 2024,” kata Nani.
Nani menyebut, untuk bakal calon bupati yang dijaring Golkar ada lima nama. Sedangkan bakal calon wakil bupati ada 15 nama.
Dengan perekrutan dini ini dibarapkan dari awal semua bakal caleg dan bakal calon kepala daerah bisa bekerja dan bergotong royong bersama struktur partai dalam karya aksi sosial guna meningkatkan rasa simpati masyarakat kepada Partai Golkar.
“Tentu pada akhirnya bisa meningkatkan elektabilitas partai menuju kemenangan Pemilu 2024. Oleh karena itu semua calon bisa berkontribusi dalam kerja konsolidasi ini. Hal ini penting mengingat regulasi mengatur bahwa syarat pencalonan pilkada 2024 merujuk pada hasil pemilu legislatif 2024. Kuncinya di sana. Sehingga semua kandidat harus berkontribusi dalam karya konsolidasi bersama untuk memenangkan partai jika kandidat tersebut berkeinginan maju menggunakan Partai Golkar. Nama-nama yang sudah diusung pada saatnya akan dievaluasi seperti apa kontribusinya untuk partai. Jika tidak punya kontribusi akan dieliminir. Golkar punya mekanisme jelas, yakni survai untuk melihat seperti peluang bakal calon legislatif dan bakal calon kepala daerah,” jelas Nani.
Dengan dasar itu, kata Nani, Golkar terbuka untuk menerima semua figur yang ingin bertarung melalui pintu Golkar.
“Jadi saat ini kalau ada kehadiran silahturami Pak Lukman ke Golkar, bagi kami biasa karena Pak Lukman sudah tahu mekanisme Golkar. Lagi pula Pak lukman itu kader Golkar di Kalimantan, jadi tentu beliau kalau datang di sini dan ingin maju di eksekutif 2024, maka wajar. Sebagai kader melapor diri dan bersilahturami ke Partai Golkar rumahnya dia kan wajar. Tidak istimewa juga. Beliau mengantongi KTA Partai Golkar di Kalimantan. Beliau juga menyampaikan sudah melakukan komunikasi dan silahturami ke partai-partai lain juga. Saya pun menyarankan beliau jika sarius ingin maju, lakukan komunikasi juga ke partai-partai lain, termasuk PDIP. Sah-sah saja, bukan hal yang luar biasa,” papar Nani.
Nani mengatakan, sejauh ini baru Lukman Riberu yang sudah silaturahmi ke Golkar. Bakal calon kepala daerah lain belum muncul.
“Ada beberapa nama juga belum sempat melakukan silahturami ke Kantor Golkar termasuk Agus Boli. Jika waktunya beliau bersilahturami juga bukan hal yang luar biasa. Pak. Anton Doni Dihen juga sudah sempat beberapa waktu lalu berkomunikasi dan bertemu dengan pengurus Golkar Flotim. Itu juga bukan hal yang luar biasa. Semuanya biasa saja,” tandas Nani. (den)
