MBAY KABARNTT.CO—Ribuan umat Muslim memadati Lapangan Berdikari di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Senin (2/5/2022). Mereka menunaikan sholat Ied merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Bertindak sebagai khotib yakni Ustadz Ibnu Mas’ud, S.Pd, M.Pd. sedangkan yang tampil sebagai imam yakni Ustadz H. Drs. Natsir Muhammad Muadzin dan Ustad Abdul Malik Manetma.
Umat yang memadati lapangan itu penuh khusuk mengikuti rangkaian sholat ied.
Dalam kotbahnya, Ustadz Ibnu Mas’ud mengatakan, hari ini ada kebahagian karena dapat berjumpa dengan bulan syawal yang terasa semakin lengkap karena bisa berkumpul dengan keluarga besar.
“Anak bisa berkumpul dengan orang tuanya, orang tua bisa merayakan hari kemenangan dengan anak-anak, menantu dan cucunya. Saudara bisa menikmati makanan hari raya bersama saudara-saudaranya untuk bernostalgia dengan masa indah sewaktu kecil dahulu. Tetangga dan keluarga lain bisa saling mengunjungi, bermaaf-maafan dan saling menikmati hidangan hari raya,” kata Ibnu Mas’ud.
Bagi sebagian umat, kata Ibnu Mas’ud, hari raya kali ini terasa kurang lengkap karena kali ini merayakan Lebaran tanpa kehadiran orang tua, anak, cucu maupun saudara.
Ketidakhadiran orang-orang yang disayangi bisa disebabkan karena terhalang jarak, atau karena sedang tidak bertegur sapa, maupun mereka telah meninggalkan dunia.
Jika sebagian umat pada hari ini termasuk ke dalam kelompok tersebut, tidak bertegur sapa dengan orangtua, entah orangtua yang berada pada posisi yang berbuat khilaf, maka datangilah orang tua, bersimpuhlah di hadapan mereka dan minta maaflah kepada mereka.
“Ingatah seberapa pun besarnya kesalahan orang tua pada kita, tidak sebanding dengan kebaikan dan kasih sayang mereka kepada kita. Kalau orang tua kita jauh, kunjungilah mereka,” pintanya.
Ibnu Mas’ud juga meminta supaya jangan merasa berat mengorbankan sedikit harta untuk biaya mengunjungi mereka. Jangan tunggu harta melimpah baru mau mengunjungi orang tua. Ingatlah kehadiran anak apalagi bersama cucu adalah anugerah yang sangat indah bagi orang tua dibandingkan harta.
“Kunjungilah orang tua, karena kita tidak tahu kalau kunjugan kita kali ini adalah kunjungan kita terakhir sebab setelah kunjungan ini, mungkin orang tua kita telah dipanggil oleh Allah atau kitalah yang lebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,” katanya mengingatkan. (aji)