KEFAMENANU KABARNTT.CO – Kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga akhir November 2022 mengalami peningkatan yang drastis bila dibanding dengan Januari hingga November tahun 2021.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Rahmat Agus, kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Diungkapkan Iptu Rahmat, jumlah kasus laka lantas hingga saat ini sudah mencapai 50 kasus dengan rincian 26 orang diketahui meninggal dunia, 27 orang luka berat serta 23 orang lainnya luka ringan.
Selain itu kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 191 juta.
Dari data tersebut, maka kasus tersebut mengalami peningkatan jika dibanding Januari hingga November tahun 2021 di mana jumlah kasus laka lantas 43, 14 meninggal dunia, 34 luka berat dan 33 luka ringan dengan kerugian materil mencapai Rp 187 juta.
Menindaklanjuti hal ini, Iptu Rahmat mengaku saat ini telah ada sejumlah langkah taktis yang dilakukan pihaknya guna menindaklanjuti perintah Kapolres TTU untuk menekan angka kasus laka lantas.
Langkah itu di antaranya himbauan langsung ke jalan maupun lewat media, operasi simpatik serta koordinasi lintas sektor.
Menurutnya, untuk koordinasi lintas sektor telah dilakukan pihaknya dengan bertemu langsung Kepala Jasa Raharja NTT di Kupang, Rabu (30/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Iptu Rahmat mengaku ada sejumlah hal yang disampaikannya. Di antaranya penyebab meningkatnya jumlah kasus laka lantas, langkah-langkah strategis Polres TTU untuk menekan angka kasus laka lantas serta perlunya dilakukan penambahan blind spot rambu-rambu lalu lintas.
“Juga perlu dilakukan pemasangan papan informasi angka kecelakaan di setiap tempat strategis,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Iptu Rahmat juga menyampaikan sejumlah hal yang telah dilakukan Polres TTU untuk menekan laka lantas. Langkah itu seperti himbauan berupa teguran langsung dalam operasi simpati maupun secara online.
Selain itu juga telah dilakukan kegiatan sosialisasi langsung kepada pelajar melalui kegiatan polisi masuk sekolah.
Program police goes to street, curhat ngopi bareng polisi di terminal, dialog dengan komunitas motor serta pembagian stiker pun telah dilakukan oleh Satlantas Polres TTU guna menekan angka kasus laka lantas.
“Kepala Jasa Raharja Kupang pada prinsipnya mendukung penuh kegiatan Satlantas Polres TTU,” pungkasnya. (siu)