LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Pariwisata Labuan Bajo lagi-lagi dicoreng oleh aksi penipuan wisatawan yang diduga oleh agen travel Komodo Eksperience dengan pemilik bernama Resky Saputra (Ekik), Minggu (1/5/2022).
Kali ini menimpa wisatawan asal Jakarta, Frans Setiawan (32) bersama rombongan. Bahkan Frans merugi hingga Rp 46.3 juta.
Sebelumnya pada 15 Februari 2020 lalu, selebgram Kelly Courtneyy dan kekasih mengaku ditipu agen travel serupa saat berlibur di Labuan Bajo.
Keduanya telah memesan tiket dan membayar sejumlah uang sebesar Rp 12 juta. Sayangnya, ketika mereka hendak melakukan trip, oknum travel agen tersebut menghilang.
Melalui sambungan telepon, Minggu (1/5/2022) pagi, Frans Setiawan mengaku telah ditipu oleh pihak Komodo Eskperience. Pasalnya, Resky Saputra tak kunjung membalas saat dihubungi.
“Kita sangat kecewa, karena Resky selalu main janji saat kita sudah berada di Labuan Bajo,” ujar Setiawan.
Setiawan mengaku sudah mengenal Resky dan bapaknya sejak 5 tahun yang lalu. Saat itu dirinya datang berlibur ke Labuan Bajo, dihandle oleh Resky bersama ayahnya yang juga selaku guide saat itu.
“Saat itu tidak ada masalah, bahkan kita sangat puas dengan pelayanan mereka dan trip kita lancar, juga memuaskan,” tuturnya.
Sejak saat itu, komunikasi mereka baik-baik saja. Bahkan Setiawan mengaku menganggap Resky sebagai sahabat karena selain mengenal dia, juga mengenal bapaknya.
Kronologi
Awal Maret 2022 lalu, Setiawan berkomunikasi dengan pelaku dan menanyakan situasi Labuan Bajo terkini. Selain itu, juga bertanya soal harga trip karena dirinya beserta keluarga dan sahabat hendak berkunjung ke Labuan Bajo lagi.
Resky pun menyahut dan bercerita banyak tentang situasi Labuan Bajo saat ini. Selain itu, Resky mengaku sudah menjadi agen travel sendiri dengan nama Komodo Eskperience.
“Beberapa hari kemudian, kita bersepakat dengan harga yang ditawarkan Resky. Saat itu dirinya merekomendasikan agar saat trip menggunakan kapal wisata Lambo Raju,” terangnya lanjut.
Kesepakatan trip berlangsung selama 4 hari 3 malam. Mereka sepakat dengan harga Rp 46,3 juta. Karena sudah akrab, Resky meyakinkan Setiawan bahwa bahwa dirinya tidak mengambil untung dari perjalanan trip tersebut.
Hanya mengambil keuntungan persentase dari pemilik kapal saja sebesar 10%. Karena merasa yakin, akhirnya saat itu Setiawan langsung beri DP sebesar Rp 5 juta pada tanggal 3 Maret 2022.
“Karena hasil kesepakatan, untuk pelunasan Rp 46 juta pembayaran akan dilakukan tiga tahap. Kita transfer dengan pemilik rekening atas nama Fitri Wulandari, yang diakui Resky sebagai pemilik kapal Phinisi Lambo Raju,” tambah Setiawan.
Transaksi ke 2 pun berlanjut sebanyak Rp 4,5 juta. Tetapi pada saat transaksi kedua tersebut Rizky meminta agar langsung pelunasan saja. Pelaku beralasan untuk mengamankan kapal.
Tetapi saat itu, kata Setiawan, pihaknya hanya transfer sebanyak 4,5 juta sesuai kesepakatan. Namun tanggal 29 April sehari sebelum tanggal trip Setiawan langsung melunasi semua kesepakatan pembayaran dengan total Rp 46, 3 juta.
Rombongan Setiawan sebanyak 17 orang dan terbagi dua kelompok. Kelompok pertama, berangkat tanggal 27 April dan kelompok kedua berangkat tanggal 29 April sesuai janji.
Setibanya di Labuan Bajo, Setiawan dan rombongan menuju penginapan di Hotel Eco Tree. Sementara untuk menemui Resky mereka bersepakat ketemu di Hotel Local Colection di sore harinya.
“Sesampainya di Hotel Local Collection saya mencoba menghubungi si Rezky, namun saat itu dirinya beralasan sedang menghandle tamu,” lanjut Setiawan.
Saat itu Setiawan tanpa curiga dan menilai wajar-wajar saja. Mungkin Rezky sibuk. Dirinya pun menunggu cukup lama bahkan hingga malam.
Ia pun berusaha menghubungi Rezky lagi. Saat itu Resky berjanji untuk ketemu di hotel tempat Setiawan menginap yaitu di Hotel Eco Tree.
Sesampainya di Hotel Eco Tree, Setiawan langsung mengubungi Resky lagi, tapi dirinya beralasan lagi berada di Hotel Plataran bersama tamu. Terus tidak ada kabar selanjutnya.
Setiawan dan rombongan pun langsung istirahat. Kekecewaan Setiawan pun muncul di hari esoknya, karena Resky berjanji untuk datang menjemput mereka pukul 11.00 di hotel dan dilanjutkan trip di kawasan Taman Nasional Komodo.
Namun janji tinggal janji, hingga pukul 11.00 lewat Resky tak kunjung datang. Setiawan pun berinisiatif menanyakan ke resepsionis Hotel Eco Tree dan diberi nomor kontak Kapal Lambo Raju.
“Saya menghubungi pihak Kapal Lambo Raju dan ternyata saya kaget dengan jawaban mereka. Karena dalam listnya trip mereka, nama saya ataupun Resky Saputra tidak tercatat. Bahkan, saya diberitahukan bahwa si Risky sudah menjadi buron karena sering menipu wisatawan,” kata Setiawan kaget.
Saat itu dia berusaha menghubungi Resk, namun tidak dibalas tetapi pesan WhatsApp masuk karena ditandai dengan centang dua di WA.
Karena kecewa, Setiawan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Manggarai Barat, agar segera ditindaklanjut.
“Ini harus segera diproses dan uang yang kami harus segera dikembalikan. Apalagi kita sudah rugi waktu dan rugi biaya,” harapnya. (obe)