KUPANG KABARNTT.CO— Ketua Golkar Alor, Sulaiman Singhs, dan Sekretaris Golkar Alor, Benyamin Alokafani, diberhentikan sementara waktu sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan internal Golkar Alor menghadapi Pemilu 2024.
Kebutuhan dan kepentingan itu tidak lain adalah konsolidasi organisasi yang dibuktikan dengan kelengkapan administrasi yang disyaratkan UU dan diminta KPU selaku penyelenggara pemilu.
“Pak Sulaiman dan Pak Benyamin diberhentikan untuk sementara waktu karena kebutuhan dan kepentingan internal Golkar Alor menghadapi Pemilu 2024. Keputusan ini diambil untuk menyelamatkan Partai Golkar Alor agar bisa menjadi partai peserta pemilu 2024 mendatang,” kata Sekretaris Golkar NTT, Inche Sayuna, di Kupang, Minggu (17/7/2022).
Ketika memberi penjelasan Inche Sayuna didampingi Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Golkar NTT, Frans Sarong, Wakil Ketua Bidang OKK, Ans Takalapeta, dan Tim Media Partai Golkar NTT.
Inche mengatakan, sejauh ini konsolidasi Partai Golkar Alor hingga ke desa dan kelurahan belum tuntas atau belum beres. Konsolidasi organisasi hingga ke level paling bawah ini, kata Inche, sangat penting untuk pendaftaran dan verifikasi partai peserta pemilu oleh KPU.
“Kita terkejar dengan waktu yang semakin mepet. DPD Golkar NTT ingin agar Golkar Alor tidak bermasalah saat verifikasi administrasi dan faktual oleh KPU nanti. Jadi semangatnya adalah menyelamatkan Golkar Alor agar aman dan nyaman dari urusan administrasi sebagai partai peserta pemilu,” kata Inche.
Lebih lanjut Inche menegaskan, keputusan memberhentikan ketua dan Sekretaris Golkar Alor itu diambil melalui keputusan rapat pleno DPD I Golkar NTT.
“Artinya keputusan ini bukan keputusan sepihak Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Melki Laka Lena bahkan mengulur waktu pemberhentian sementara waktu ini dengan pertimbangan memberi waktu lebih lama lagi kepada Ketua Golkar Alor untuk membereskan konsolidasi. Nyatanya sejauh ini konsolidasi tidak tuntas juga. Jadi semangat DPD Golkar NTT adalah menyelamatkan Golkar Alor,” kata Inche.
Inche mengatakan, dalam SK pemberhentian itu juga diminta agar Sulaiman Singhs dan Benyamin Alokafani aktif membantu Plt Ketua dan Plt Sekretaris Golkar Alor membereskan konsolidasi organisasi dan merapikan kelengkapan administrasi partai hingga ke tingkat bawah.
Inche memastikan, keputusan pemberhentian sementara ini sudah dilaporkan ke DPP Golkar.
“DPP Partai Golkar sudah mendapat penjelasan tentang proses dan putusan hasil rapat pleno DPD PG NTT tentang penunjukan Plt. Ketua dan Plt. Sekretaris DPD Golkar Alor dan memahami langkah DPD Partai Golkar NTT untuk menunjuk Plt. Ketua dan Plt. Sekretaris untuk persiapkan verifikasi parpol di Alor yang tidak bisa dilakukan oleh Ketua DPD PG Alor saat ini,” kata Inche.
Inche mengatakan, Sulaiman Singhs dan Benyamin Alokafani diminta kooperatif dan bekerja sama dengan Plt Ketua dan Plt Sekretaris Golkar Alor untuk menuntaskan konsolidasi partai dan administrasi untuk pendaftaran di KPU.
“Jika tidak kooperatif dan bertindak melawan, menyebarkan informasi tidak benar ke publik, DPD Golkar NTT akan mengambil tindakan tegas, bisa mempermanenkan pembehentian. Hal ini juga sudah dikonsultasikan ke DPP Golkar,” tegas Inche.
Sulaiman Singhs digantikan Aksa Yuniorita Blegur sebagai Plt. Ketua Golkar Alor, dan Sokan Teibang sebagai Plt. Sekretaris Golkar Alor menggantikan Benyamin Alokafani.
Keduanya diberi waktu tiga bulan ke depan untuk menjalankan tugas sebagai ketua dan sekretaris Golkar Kabupaten Alor. (den)