KUPANG KABARNTT.CO—Wakil Gubernur Provinsi NTT, sekaligus Ketua KONI NTT, Josef Nae Soi (JNS) bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan jajaran Pengurus KONI Jawa Tengah, Senin (14/2/2022).
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meminta Pemprov Jawa Tengah mendukung Provinsi NTT dan NTB menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2028.
“Kami NTT datang khusus ke Jawa Tengah untuk minta dukungan menjadi tuan rumah PON XXII (PON Nusa Tenggara). Tentunya ini juga sebagai pendekatan dengan historis dan sebagai apresiasi di mana dalam sejarah tercatat PON pertama tahun 1948 diselenggarakan di Provinsi Jawa Tengah, yaitu di Kota Solo,” ujar Wagub Josef.
“Kita berbicara dalam konsep wawasan Nusantara, maka agar PON setelah Papua di ujung timur tahun 2021, nanti PON XXI diadakan di ujung barat Indonesia yaitu di Aceh dan Sumut tahun 2024. Sudah saatnya, PON XXII diadakan di ujung selatan tahun 2028 dan nanti 4 tahun kemudian di Utara Indonesia. Ini juga dengan adanya kepentingan geopolitik dan geostrategi yang harus dipertimbangkan yaitu ada Sabang dan Merauke, ada Miangas dan Rote,” ujar Josef.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, Pemprov Jawa Tengah siap mendukung NTT dan NTB sebagai tuan rumah PON XXII.
“Jateng mendukung penuh Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah. Saya akan sampaikan dukungan saya melalui channel YouTube. Juga patut saya katakan NTT dan NTB itu adalah saudara kami juga,” jelasnya.
Menurut Ganjar, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap ikut bertarung April nanti menjadi tuan rumah PON. “Karena PON XX kemarin kami menyerah untuk saudara kita dari ujung timur yaitu di Papua. Tapi karena ada permintaan dari Kakak Josef (Wagub NTT) yang datang langsung dan dengan mempertimbangkan pemerataan kesempatan, maka untuk kedua kalinya kami mengalah untuk sesama saudara dari bagian timur,” tambahnya.
Ganjar juga meminta agar Pemprov NTT dan NTB memperhatikan sarana atau pembangunan venue PON 2028 nanti.
“Olahraga tidak sekadar prestasi, tapi juga harus menjadi industri, apalagi saudara-saudara dari timur Indonesia memiliki potensi besar di bidang olahraga. Penting mempertimbangkan sport science dan para atlet harus bisa training sampai ke luar negeri untuk persiapan yang matang,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTT juga didampingi oleh Ketua Bidang Organisasi KONI NTT, Frits Bria Seran, Wakil Bendahara Riky Kasematan, serta Kepala Badan Penghubung NTT, Donald Izaac. (biro ap setda ntt/den)