John Rumat: Pelajaran Pancasila Harus Diterapkan Kembali Apapun Kondisinya

John Rumat2

 

KUPANG KABARNTT.CO—Salah satu pernyataan politik Golkar NTT agar Pancasila kembali diajarkan  sebagai mata pelajar wajib di sekolah mendapat dukungan positif dari DPRD NTT.

Bacaan Lainnya

Dukungan itu dikemukakan anggota Komisi V DPRD NTT yang membidangi Pendidikan, John Rumat.

Melalui panggilan telepon, Kamis (10/2/2022), John Rumat menjelaskan bahwa pendidikan Pancasila atau pendidikan kewarganegaraan sebenarnya harus tetap diberikan kepada generasi muda di sekolah maupun di perguruan tinggi. Tujuannya agar generasi penerus menjadi warga negara yang sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sebelumnya Golkar NTT dalam salah satu pernyataan politiknya pada saat rapimda-rakerda pekan lalu di Kupang menyatakan agar Pancasila Kembali diajarkan di sekolah-sekolah dan masuk dalam kurikulum Pendidikan.

“Saya kira yang disalahkan jika pendidikan Pancasila tidak lagi diberikan kepada generasi penerus adalah lembaga pendidikan, juga petinggi negara karena tidak tegas dalam memberikan ruang dan kesempatan untuk kembali mengingatkan kepada generasi muda apa manfaat Pancasila serta nilai-nilainya,” tegas politisi PKB ini.

Menurut Rumat, pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan wawasan nusantara, memiliki sikap serta perilaku yang cinta tanah air, mewujudkan warga negara sadar akan bela negara, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam kehidupan bangsa, serta ketahanan nasional dalam diri para calon penerus bangsa. Dengan demikian pengamalan Pancasila di sekolah dan perguruan tinggi sangat diperlukan sehingga gerasi muda tidak lupa akan jati dirinya.

“Jika pendidikan Pancasila dibangkitkan kembali atau dihidupkan kembali di sekolah maupun di perguruan tinggi, ya harus dimulai dari para pembesar di negeri ini, baik itu presiden, gubernur, walikota dan bupati serta jajaran paling bawah dan demikian juga lembaga DPR agar selalu mengingatkan eksekutif agar Pancasila sebagai lambang negara tetap digaungkan kepada generasi penerus sehingga tidak hilang dengan berjalannya waktu,” jelasnya.

Menurutnya, jika tidak diterapkan secara baik kepada generasi penerus bangsa, maka akan berdampak sangat riskan ke depan, di mana nilai-nilai Pancasila akan hilang dan akan dipolitisir dan akan dianalisis menurut pemikiran masing-masing

“Penerapan kembali pendidikan Pancasila di sekolah dan perguruan tinggi menjadi tanggung jawab kita Bersama. Sebagai anggota Komisi V yang membidangi pendidikan kami sangat mendukung dan mengharuskan ini berjalan kembali apapun setuasinya sehingga apa pun yang kita harapkan terhadap generasi penerus mereka tetap dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam pekerjaan dan kehidupan mereka kelak,” tegasnya.  (np)

Pos terkait