KEFAMENANU KABARNTT.CO—Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perindag) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Maximus Akoit, mengakui jelang hari Raya Idul Fitri 2022 harga beberapa bahan pokok mengalami kenaikan.
Hal ini disampaikan Kadis Perindag TTU, Maximus Akoit, saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (25/4/2022). Akoit mengatakan, harga sembilan bahan pokok memang ada kenaikan di beberapa jenis bahan pokok. Kenarikan ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk itu, kita juga tetap menghimbau kepada pelaku-pelaku pasar ini agar menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, jangan sampai kenaikan harga melampaui batas-batas yang tidak wajar,” kata Akoit.
Diakui Akoit, ada beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan.
“Memang benar, ada beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan, namun ada juga yang masih stabil. Kalau soal minyak goreng itu mengalami kelangkaan karena itu masalah nasional saat ini,” jelas Akoit.
Lebih lanjut Akoit menyampaikan, menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut, dari Perindag juga melakukan kontrol terhadap penjualan barang-barang yang sudah kadaluarsa.
“Menjelang hari raya ini, kami juga melakukan pengawasan terhadap barang-barang expire atau barang-barang kadaluwarsa karena kecenderungan ketika menjelang hari raya ini. Namanya barang kadaluwarsa tidak boleh dilakukan transaksi jual beli,” pungkas Akoit.
Sementara itu Wilfrida Lelo, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Kefamenanu saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan.
“Memang menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, ada kenaikan di beberapa harga bahan pokok seperti telur sebelumnya per rak Rp 50.000, sekarang Rp 65.000. Terigu sebelum hari raya Rp. 7.000/kg kini naik menjadi rp. 9.000/kg, gula pasir harga sebelumnya Rp 13.500 sekarang Rp 15.000. Barang-barang yang lain seperti beberapa jenis sabun juga alami kenaikan, namun untuk harga beras masil stabil,” urai Wilfrida.
Wilfrida melanjutkan, “Kalau minyak goreng bukan saja mengalami kenaikan tapi juga saat ini mengalami kelangkaan.” (siu)