KUPANG KABARNTT.CO—Domu Warandoy resmi dilantik dan disumpah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Rabu (13/7/2022) petang. Jabatan ini adalah jabatan tertinggi seorang ASN di tingkat provinsi.
Lantas apa komentar mantan Sekda Sumba Timur ini usai dilantik?
Kepada media ini setelah dilantik dan disumpah, Domu menegaskan akan mengabdikan diri secara utuh dan tetap mematuhi aturan tentang jabatan yang diembannya.
Kecuali itu, disiplin merupakan hal yang sangat penting. Dia memastikan akan tetap bekerja sesuai dengan tupoksi yang sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai sekda, yakni membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menata pemerintahan dan mengkoordinasikan seluruh perangkat daerah.
“Meskipun saya dari kabupaten dan pertama kami dipercaya di tingkat provinsi, sebenarnya tidak ada yang beda. Karena apa pun yang menjadi tugas kami, itu sudah diatur, dan saya akan bekerja dengan tupoksi saya sebagai sekda. Tugas saya juga untuk meminimalisir kesenjangan yang ada, koordinasi dengan semua perangkat daerah dan sama-sama belajar untuk mendukung program-program pemerintahan itu sendiri,” jelas Domu.
Domu mengatakan, komitmen dan disiplin merupakan hal penting dalam mencapai tujuan dari program-program dan tata pemerintah. Itu sebabnya Domu bersyukur bahwa pendahulunya Ben Polo Maing sudah meninggalkan hal-hal yang baik.
“Saya pasti akan melanjutkan apa yang telah dibuat oleh senior saya, Ben Polo Maing, cukup lama 5 tahun. Maka disiplin yang beliau terapkan, saya paling kurang pertahankan dan di sana-sini ada kurang, saya harus berusaha untuk mencari tahu kenapa ini kurang untuk dilakukan. Kenapa? Komitmen Pak Gubernur, apalagi sisa waktu setahun ini dalam pelaksanakan RPJMD 2018-2023, saya harus betul melakukan terobosan-terobosan, baik pembinaan dan kedisiplinan aparatur, pengelolaan keuangan daerah dan memfasilitasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, kegiatan kemasyarakatan untuk mendukung target dari Gubernur dan Wakil Gubernur,” papar Domu.
“Saya masuk ini, RPMJ sudah ditetapkan tahun 2018. Kemudian RKPD tahun 2023 pun telah ditetapkan. Pekerjaan rumah sekarang adalah bagaimana saya memfasilitasi agar penyusunan kebijakan APBD dan PPS tahun 2023 harus berada pada nuansa yang dapat mempercepat target-target yang direncanakan Pak Gubernur dalam RPMJ tahun 2018-2023,” imbuhnya.
Lebih lanjut putra pertama Sumba yang jadi Sekda NTT ini menegaskan, sesuai dengan aturan tupoksi sekda adalah membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mencapai target program pemerintahan. Karena itu meskipun tersisa satu tahun masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, pihaknya tetap maksimal untuk membantu dan mendukung seluruh program-program yang sementara berjalan.
“Target-target Gubernur sudah jelas, saya harus membantu mengkoordinasikan kepada seluruh perangkat daerah sehingga apapun yang mau dicapai boleh tercapai sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan,” serunya.
Sebelum menjadi ASN, Domu pernah bergabung di Harian Pos Kupang di bagian redaksi dan sirkulasi. Domu merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang dan juga Alumni Program Magister Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Di Sumba Timur, Domu pernah dipercayakan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pada 2013 hingga 2016, Domu dipercaya sebagai Asisten Tata Praja. Pada 2018 hingga 2019, ia kembali dipercayakan sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Sumba Timur. Pada 12 April 2019 ia dilantik menjadi Sekda Sumba Timur hingga saat dilantik menjadi Sekda NTT. (np)