ATAMBUA KABARNTT.CO—Lembaga penerimaan mahasiswa baru dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru bagi siswa-siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Santo Yosef Nenuk, Rabu (16/2/2022) pagi.
Kegiatan sosialisasi yang diadakan di aula sekolah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Katolik St.Yosef Nenuk melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum, Hendrikus Eres, S.Pd.
Dalam paparannya, Kepala Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru ITN Malang, Sudiro, S.T, M.M mengatakan tujuan sosialisasi ini untuk menyampaikan informasi secara langsung dan jelas kepada siswa-siswi kelas XII SMK Katolik St.Yosef Nenuk tentang bagaimana strategi memilih program studi dan strategi memilih perguruan tinggi.
Menurutnya, tahun ini ITN Malang akan memberikan privilege kepada sekolah-sekolah di Provinsi NTT khususnya sekolah-sekolah yang dikunjungi untuk bisa masuk ke ITN Malang tanpa test melalui jalur undangan.
Kemudian, lanjut dia, secara khusus tim lembaga penerimaan mahasiswa baru juga mau menyampaikan profil serta sistem pembelajaran di ITN Malang.
“Khusus untuk SMK Katolik St.Yosef Nenuk, karena sudah lama bermitra kami mengingatkan lagi agar bisa melanjutkan kerja sama baik itu kerja sama praktek dan lapangan dengan ITN Malang,” ungkap Sudiro.
Diakuinya, memang secara spesialis kita sudah bermitra lama dengan SMK Katolik St. Yosef Nenuk dan yang lebih banyak dibicarakan adalah aspek kerja sama pembelajaran tahap lanjut.
Dijelaskan, untuk program studi, di ITN Malang ada beberapa prodi yakni Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) dan Fakultas Teknik Industri (FTI) untuk jenjang strata satu (S1) dan Diploma III (D III) serta Prodi Pasca Sarjana (PPS).
Untuk program studi FTI ada beberapa jurusan diantaranya, Teknik Mesin S-1 (akreditasi B), Teknik Industri S-1 (akreditasi B), Teknik Elektro S-1 (akreditasi A), Teknik Kimia S-1 (akreditasi B), Teknik Informatika S-1 (akreditasi B), Bisnis Digital S-1 (akreditasi B), Teknik Listrik D-III (akreditasi B) dan Teknik Mesin D-III (akreditasi B).
Sedangkan untuk program studi FTSP ada beberapa jurusan diantaranya Teknik Sipil S-1 (akreditasi B), Arsitektur S-1 (akreditasi B), Perencana Wilayah dan Kota S-1 (akreditasi A), Teknik Geodesi S-1 (akreditasi B) dan Teknik Lingkungan S-1 (akreditasi B).
Khusus untuk SMK maupun SMA yang mau mendaftar di ITN Malang diupayakan untuk series atau sama mata pelajarannya.
“Seperti di SMK Nenuk yang sekarang sedang studi di jurusan Desain Pemodelan dan informasi Bangunan (DPIB) dan Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) paling tidak bisa memilih jurusan Arsitek maupun Teknik Sipil di ITN Malang begitupun dengan jurusan lain,” jelas Dosen Teknik Lingkungan ITN Malang ini.
Dikatakan, dalam memilih jurusan dianjurkan supaya tidak mengikuti trend dan juga jangan hanya karena rasa solidaritas melainkan pilihlah sesuai passion masing-masing.
“Pilihlah jurusan sesuai hati dan passion tanpa ikut orang lain atau teman,” pesannya mengingatkan.
Mari sesuai dengan pilihan hati nurani kita masing-masing.Selama kita punya pasion maka kita pasti akan bersaing.
“Itulah hal-hal yang kami sampaikan dalam memilih prodi di ITN pada sosialisasi tadi,” jelas Sudiro.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Katolik St.Yosef Nenuk melalui Wakasek Kurikulum SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Hendrikus Eres, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada tim dari ITN Malang yang telah memberikan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru kepada siswa-siswi kelas XII.
“Terima kasih untuk informasi dan pencerahan dari tim lembaga penerimaan mahasiswa baru
ITN Malang yang telah datang jauh-jauh untuk berikan sosialisasi,” ungkap Eres
Dirinya menambahkan, memang selama ini SMK Katolik St.Yosef Nenuk dengan ITN Malang sudah cukup lama bermitra.
Jika nanti ke kota Malang, alangkah baiknya jika pilihan utama untuk lanjut kuliah adalah ITN Malang, karena memang banyak alumni yang sudah selesaikan studinya disana.
“Untuk pilihan jurusan janganlah ikut-ikutan teman. Pilihlah jurusan sesuai hati dan passion dan kunci dari semua itu harus lulus dulu dari SMK Katolik St.Yosef Nenuk,” pesan guru senior asal Nurobo ini mengingatkan. (gus)