Internet Dongkrak Pendapatan Desa Wisata Sukarara

mataram2

MATARAM KABARNTT.CO – Kepala Desa Wisata Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),  Zakaria, mengakui warganya bisa meningkatkan ekonomi UMKN berkat fasilitas yang diberikan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo.

Hal ini disampaikan Zakaria dalam kunjungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo, Rabu  (5/10/2022), di Desa Wisata Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Zakaria mengatakan di Desa Sukarara sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan bagi ibu-ibu sebagian besarnya sebagai pengrajin tenun.

“Kami sangat bersyukur bahwa Bakti Kominfo telah membantu memberikan program pelatihan di bidang marketing untuk meningkatkan penggunaan akses  yang sudah dibagikan di Kantor Desa Sukrara,” ucapnya.

Dikatakan Zakaria, berkat bantuan dari Bakti Kementerian Kominfo, produk tenunan ibu-ibu di desanya tembus pemasaran nusantara maupun mancanegara.

“Alhamdulillah kualitas hasil tenun ibu-ibu di Desa Sukarara tidak kalah dengan hasil tenunan daerah-daerah lain dan hasil yang ditampilkan sudah mampu dipromosikan dan dibeli oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, bantuan internet tersebut selain dipergunakan untuk mempromosikan produk-produk, dapat juga dipergunakan demi kemajuan di desa.

“Akses inilah yang kami pergunakan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Desa Sukarara dan selain itu pula kami gunakan bantuan internet tersebut untuk mempromosikan keadaan desa kami serta mencari informasi-informasi penting untuk kemajuan desa kami,” tutur Zakaria.

Dirinya pun berharap agar ada pihak-pihak lain yang mau membantu para pengrajin tenun tersebut.

“Kami masih sangat membutuhkan uluran-uluran tangan untuk menambah modal khususnya kepada pelaku pengrajin tenun yang ada di Desa Sukarara,” harap Zakaria.

Sementara itu, Danny Januar, Direktur LTI untuk Pemerintah dan Masyarakat Bakti mengatakan tahun 2019 Desa Sukarara masih kesulitan internet namun setelah   kehadiran internet melalui program 3T, Desa Sukarara kini berubah.

“Kehadiran internet secara umum  merupakan upaya dimana menghadirkan inovasi, menghadirkan solusi-solusi. Kita pernah lakukan pelatihan disini (Desa Sukarara-Red), namun sekarang Desa Sukarara dapat dijadikan desa contoh untuk pembangunan di desa lain,” pungkasnya. (siu)

Pos terkait