RUTENG KABARNTT.CO—Yuliana Ida (31 tahun) membuka rumah baca untuk anak-anak di Kampung Woang, Desa Woang, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Rumah baca ini lahir dari kepedulian Yuliana terhadap anak-anak sekampungnya.
Kepada media ini melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (10/3/2022), Liany, sapaan akrab Yuliana mengatakan, rumah baca ini dibukanya dengan maksud agar anak-anak sekolah baik TK, SD, SMP maupun SMA bisa meningkatkan kegemaran membaca, mengurangi bermain dan juga untuk meningkatkan literasi pendidikan.
Liany menjelaskan, rumah baca ini dibuka sejak Juni 2021 lalu. Liany prihatin melihat kenyataan banyak anak-anak usai pulang sekolah lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain ketimbang membaca atau belajar.
Ia menambahkan, rumah baca ini betul-betul dibuka dengan inisiatif sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain maupun pemerintah.
“Untuk aktivitas keseharian saya ojek mencari penumpang. Dan untuk membeli bahan perlengkapan alat peraga seperti papan tulis yang berukuran kecil, kapur atau spidol, itu semua dibeli dari hasil kerja ojek,” tuturnya.
Selain mengajak anak-anak membaca, Liany mengaku dia juga menyisikan waktu untuk mengajar anak-anak di luar jam sekolah. Dia mengajar pada hari Minggu usai kebaktian di gereja.
Usaha baik ini, kata Liany, dijalaninya seorang diri tanpa dibantu siapa pun. Dan, dia puas dan senang dengan apa yang dijalaninya ini.
Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan program rumah baca sederhana yang sudah dimulainya ini. “Semoga pemerintah bisa melihat atau peduli dengan kondisi atau keadaan ini,” harapnya.
Memegang moto “Hidup ini bisa bermanfaat bagi orang lain tanpa pamrih” Liany konsern dengan apa yang sudah dijalaninya.
“Ini tentu bukan sekadar motto saja supaya orang banyak tahu, Namun ini merupakan hal sangat ikhlas yang saya buat tanpa ada bantuan dari orang lain. Sudah terbukti bahwa program rumah baca sederhana ini dibuka sejak bulan 6 tahun 2021 hingga sekarang tahun 2022 masih berjalan aman,” tegasnya.
Liany menyelesaikan sekolah dasar di SD Inpres Wae Cepang tahun 2005. Tamat sekolah dasar dia lanjut di SMPN 2 Kecamatan Satar Mese Barat di Todo dan tamat tahun 2008.
Di jenjang SMA Liany masuk SMAN Narang dan tamat 2011. Setelah itu lanjut kuliah di Unika St.Paulus Ruteng. Di Unika St. Paulus Ruteng, Liany hanya kuliah tahun pertama saja, karena orang tuanya tidak mampu membiayai kuliahnya.
“Pada tahun kedua saya mengambil keputusan untuk keluar dari Unika Ruteng. Setelah itu merantau di Bali. Di Bali saya kerja selama 1 tahun di salah satu minimarket di bagian kasir. Setelah itu saya lanjut kuliah di Universitas Dwi Jendra Denpasar, Bali. (adi)