LABUAN BAJO KABARNTT.CO—Hari kedua aksi mogok para pelaku pariwisata, Selasa (2/8/2022), layanan wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat masih sepi.
Kondisi terjadi akibat aksi penolakan dan protes para pelaku pariwisata terhadap kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) yang dipatok Rp 3.750.000.
Tarif masuk dengan harga ini mulai diberlakukan Pemda NTT, Senin (1/8/2022).
Persis pada hari pemberlakuan tarif ini, para pelaku pariwisata di Labuan Bajo menggelar aksi mogok, baik layanan transportasi darat di Bandara Komodo maupun transportasi laut di pelabuhan laut.
Para pelaku pariwisata bertekad akan mogok selama sebulan.
Hari kedua aksi mogok, Selasa (2/8/2022), beberapa tempat usaha yang bergerak di sektor pariwisata masih menutup layanan.
“Tempat usaha saya masih tutup hari ini mengikuti kesepakatan asosiasi, sambil melihat situasi ke depannya seperti apa. Sebenarnya bukan hanya tempat saya tetapi tempat usaha lain juga banyak yang tutup,” kata pemilik Cajoma Fusione Labuan Bajo, George Herryanto Netar, Selasa pagi, sebagaimana dirilis dari kliklabuanbajo.id.
Tempat usaha milik George itu biasanya ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati pizza, pasta, salad, soup, sandwich, grill, mocktails, coffee dan beberapa jenis lainnya.
Demikian juga yang disampaikan salah satu pemilik usaha kain tenun dan souvenir.
“Dua tempat usaha saya tutup sejak kemarin dan hari ini juga. Kami akan terus tutup sambil melihat perkembangan dalam satu minggu ke depan,” kata pemilik Butik Komodon 99, Viktor Endi, Selasa pagi.
Selama ini usahanya itu menjual sarung tenun khas daerah serta hasil kerajinan lainnya, termasuk souvenir.
Ada juga tempat usaha lain yang hanya melayani bila ada pembeli atau pelanggan menghubungi terlebih dahulu. (*/den)