TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Cricula Trifenestrata yang dikenal dengaan sebutan ulat kipat, saat ini menyerang tanaman jambu mete di hampir seluruh wilayah Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Warga masyarakat Kodi sangat redah dengan ulat kipat tersebut karena berkembang biak secara massal dan sulit dibendung. Ulat kipat juga sangat berbahaya di kulit manusia jika bersentuhan langsung.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, Hery Pemudadi, menghimbau agar pemerintah dalam hal ini dinas pertanian segera melakukan antisipasi secara masif agar tidak menyebar di seluruh wilayah SBD.
“Saya minta pemerintah segera tangani hama ulat kipat yang sedang berkembang dan meresahkan masyarakat di hampir seluruh wilayah SBD, tepatnya di Kodi. Karena akan menyebabkan petani jambu mete gagal panen tahun ini. Ulat kipat ini sangat berbahaya bagi tanaman jambu karena ulat ini memakan daun jambu sampai habis dan juga batang jambu yang lembek sehingga tanaman bisa mati,” jelas Hery kepada media ini, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, langkah cepat dan cerdas harus dilakukan mengingat saat ini jambu mete sedang berbunga dan ada juga tanaman jambu yang sedang berbuah, sehingga tidak boleh ditunda-tunda lagi untuk pencegahan dan pembasmian.
“Kita sudah saat susah di masa pandemi Covid-19, saat ini masyarakat dihadapkan lagi dengan hama ulat di tanaman jambu. Belum lagi dengan kondisi ekonomi yang sangat lemah di SBD. Karena itu kami himbau pemerintah agar segera turun dan melakukan pencegahan agar segera ditangani dengan baik,” harapnya. (np)