TAMBOLAKA KABARNTT.CO—-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete memberi perhatian serius terhadap penanganan demam berdarah dengue (DBD), stunting dan malaria.
Gubernur Viktor menyampaikan hal itu dalam arahannya ketika meresmikan lima gedung laboratorium SMK Kasimo di Kererobo, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Senin (14/2/2022).
Menurut Gubernur, selama ini kita fokus mencurahkan perhatian terhadap penanganan virus corona. “Karena itu, selain penanganan virus corona, kita juga harus fokus menangani penyakit DBD, stunting dan penyakit malaria,” kata Gubernur Viktor.
Gubernur Viktor juga menyoroti tingginya angka stunting di Sumba Barat Daya yakni 31 persen. Terkait stunting itu, Gubernur Viktor meminta Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, menggerakkan seluruh kekuatan yang ada yakni menggerakkan seluruh kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat bekerjasama menurunkan stunting di wilayah itu.
Selain itu, dapat bekerjasama dengan kepolisian Sumba Barat Daya dan Kodim 1629 SBD untuk bersama-sama turun ke lapangan melakukan pengukuran, timbang dan catat lalu diikuti dengan intervensi pemerintah menangani kasus stunting anak-anak agar secepatnya sembuh.
Gubernur juga meminta Pemerintah SBD menyampaikan laporan itu agar bersama-sama pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah pusat bersama-sama melakukan intervensi menurunkan angka stuntung di Sumba Barat Daya. Target 2023 mendatang angka stunting harus di bawah 10 persen. (ota)