KUPANG KABARNTT.CO— Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Senin (30/5/2022), melantik pejabat tinggi pratama di Setda NTT. Ruth Diana Laiskodat menggantikan dr. Messerasi Ataupah sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Messerasi Ataupah dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Selain Messerasi dan Ruth, turut dilantik Cosmas D. Lana sebagai Staff Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintahan, dan juga Abraham Maulaka sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT.
Pelantikan berdasarkan keputusan Gubernur NTT Nomor BKD 816.2.1/22/BKD/32, tanggal 27 Mei 2022 tentang pengukuhan dalam jabatan serta pemberhentian dan pengangkatan PNS di lingkup Pemprov NTT.
Josef Nae Soi dalam arahannya mengatakan, setiap pelantikan pasti timbul pertanyaan mengapa ada pelantikan dan pergantian?
Pertanyaan itu, kata Nae Soi, di dalam organisasi ada namanya organ. Nah, organ tubuh ini tidak mungkin diganti tetapi ditambah dengan ‘sasi’ jadi ada organ dan sasi.
“Organnya tetap, sementara sasi-nya yang diganti. Itulah dinamika. Karena itu jabatan apapun yang ada di dalam organ mempunyai fungsi dan peranan sendiri-sendiri yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Nae Soi.
Ia mengibaratkan, pelantikan semacam organ tubuh yang tidak kelihatan tetapi saling melengkapi. Untuk itu, organ ini harus disasikan. Dalam organisasi perlu ada dinamika.
Menurutnya, dinamika harus ada penyesuaian yang istilahnya adalah penempatan baru dan suatu perpindahan dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan UU ASN.
Dalam pelantikan hari ini, tentu saja tidak mudah baginya sebagai pimpinan untuk menentukan mana yang berfungsi sebagai otak, jantung, paru-paru dan sebagainya. Sebab, untuk menentukan perfomans apraisal dan personal apraisal cukup sulit.
“Meski sulit kita sudah memiliki standar ASN yang memberikan dasar bagi saya dan Pak Gubernur untuk menentukan,” kata Nae Soi.
Mantan anggota DPR RI itu, menambahkan dengan sisa jabatan yang selesai pada 5 September 2023 mendatang, diharapkan agar saling bersatu padu, bekerja sama dan bergandengan tangan dalam bekerja secara komprehensif serta tidak membeda-bedakan.
“Saya ajak mari mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat karena kita adalah pelayanan yang sudah jelas pada UU pelayanan publik,” kata Nae Soi. (np)