BORONG KABARNTT.CO— SMAN 6 Poco Ranaka, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur sejak didirikan masih menggunakan bambu hingga sekarang. Setiap tahun minat siswa/i yang sudah tamat SMP untuk mendaftar di sekolah ini makin berkurang.
Pantauan media ini, Selasa (26/7/2022), dari keseluruhan gedung SMAN 6 ini yang layak dipakai hanya 2 ruangan saja. Selebihnya masih menggunakan bambu yang sudah rapuh dan renyot sebagai dinding.
Persoalan ini mesti ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) supaya bisa dibangun gedung yang menggunakan tembok.
Kepala Sekolah SMAN 6 Poco Ranaka, Fransiskus Nomor, menjelaskan banyaknya siswa yang mendaftar di sekolah ini tergantung minat siswa di kampung-kampung seperti beberapa desa yakni Desa Lenang, Compang Laho, Desa Pocong, Golo Wune dan Desa Deno.
“Setiap tahun minat siswa/siswi yang mau mendaftarkan diri di sekolah ini sangat kurang, hampir-hampir setiap tahun mencapai 20-30 siswa/siswi saja,” kata Nomor.
Lebih Nomor menjelaskan bahwa siswa sekarang lebih memilih untuk melanjutkan ke SMK karena keinginan untuk bisa langsung kerja setelah lulus. Selain itu keberadaan gedung yang terbatas membuat SMAN 6 Poco Ranaka menjadi lembaga asing di kawasannya.
Hal senada juga sampaikan Wakil Kepala Sekolah, Anselmus Omes. Omes menjelaskan dasar tidak adanya minat siswa karena kekurangan fasilitas seperti gedung sekolah.
“Hal mendasar tidak bisa dibangun gedung baru karena tarik ulur terkait sertifikat tanah. Ketidakjelasan urusan sertifikat tanah untuk sekolah ini menghambat pembangunan gedung baru. Sementara gedung yang ada ini sudah tidak layak dipakai belajar mengajar,” jelas Omes.
Sementara itu salah satu guru menjelaskan, terkait promosi menarik minat siswa baru, langkah promosi sudah dilakukan. Hanya saja tidak ada hasil signifikan.
“Promosi menarik minat sudah dilakukan. Hanya tidak ada perubahan jumlah murid yang mendaftar. Oleh karena itu peran semua pihak dibutuhkan demi menarik para siswa baru mendaftar di sini,” ujar guru itu. (adi)