Dukung Swasembada Pangan, Kementan RI Kucurkan Dana 2 M ke Malaka

malaka poktan

BETUN KABARNTT.CO–-Pemerintah Kabupaten Malaka sungguh beruntung. Mendukung program swasembada pangan daerah itu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian mengucurkan dana Rp 2 miliar kepada Pemkab setempat.

Program Swasembada Pangan adalah program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Louise Lucky Taolin, S. Sos.

Bacaan Lainnya

Bantuan itu diserahkan kepada Kelompok Tani dalam upaya peningkatan hasil pertaniannya.

Dana sebesar Rp 2,2 miliar itu diserahkan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH, kepada Poktan di Ruang Rapat Bupati Malaka, Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Rabu (11/5/ 2022).

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH usai menyerahkan dana kepada Poktan mengatakan satu hal positif yang patut dicatat yakni selama satu tahun kepemimpinan perhatian dari pemerintah pusat cukup signifikan dengan dana dukungan sebesar Rp 3 miliar lebih.

“Tahun kedua ini pun hingga paruh pertama, sudah ada lagi dukungan dana sebesar Rp 2 miliar lebih. Tentunya ini menjadi capaian tersendiri yang harus diapresiasi di bidang pertanian,” kata Bupati Simon.

Kepada Poktan penerima manfaat, Bupati Simon berpesan agar dana yang diterima dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Lakukan dan manfaatkan dana sesuai peruntukkannya, karena saya akan turun ke lapangan melihat kelompok tani yang sudah menerima bantuan dan ikutannya dengan audit. Pasalnya dana yang dikucurkan nilainya cukup besar,” tegas Bupati Simon.

Bupati Simon menambahkan, dirinya tidak ingin di masa pemerintahan ini ada pekerjaan yang berantakan.

Bupati Simon  berharap semua pekerjaan  selalu dikerjakan dengan disiplin, tulus, ikhlas, cerdas dan tuntas.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Ludovikus Asa, menjelaskan bantuan kepada Poktan itu diberikan dengan syarat penentuan lokasi yakni sumber mata air alami yang belum tersentuh bantuan untuk dibangun jaringan irigasi.

Tujuan dari pembangunan jaringan irigasi itu, kata Ludovikus, yakni untuk menambah Indeks Pertanaman yang mulanya 1 kali tanam menjadi dua kali dan seterusnya. Selain itu, juga untuk memperluas areal persawahan.

“Penentuan besaran anggaran pun berdasarkan peta polihon, artinya disurvei secara matang untuk menentukan ketinggian. Bantuan ini pun melalui swakelola yang dikelola Poktan sendiri,” ujarnya.

Adapun Poktan yang menerima bantuan antara lain Setia Tani (Desa Kamanasa/Malaka Tengah) sebesar Rp 528.705.000, Hamparan Sukabihun (Desa Raimataus/Malaka Barat) sebesar Rp 341.000.000, Kafae (Desa Angkaes/Weliman) sebesar Rp 352.470.000 dan Sinar Bau Bein (Deaa Lakekun Barat/Kobalima). Total yang diterima sebesar Rp. 1.705.500.000.

Menyusul dana sebesar Rp 501 juta akan segera dicairkan dalam waktu dekat dan diberikan kepada 5 Poktan lainnya yakni Maju Mandiri (Desa Manulea/Sasitamean) sebesar Rp 120 juta, Maju Bersama (Desa Bereliku/Malaka Tengah) sebesar Rp 141 juta, Haburas (Desa Wehali/Malaka Tengah) sebesar Rp 75 juta, Hamparan Nualaran Satu (Desa Harekakae/Malaka Tengah) sebesar Rp 75 juta, Raimea D3 (Desa Fatoin/Io Kufeu) sebesar Rp. 75 juta dan SID Irigasi Perpompaan sebesar Rp 15 Juta.

Total keseluruhan dana tersebut sebesar Rp. 2. 206.500.000.

Hadir dalam acara penerimaan bantuan itu Asisten Administrasi dan Kesra Sekda Malaka, Yoseph Parera, Kepala Dinas Pertanian Malaka, Vinsensius Kapu, dan Para Ketua Poktan. (kominfo malaka/yos)

Pos terkait