LEWOLEBA KABARNTT.CO—Persentase vaksinasi melawan Covid-19 di Kabupaten Lembata terbilang masih rendah. Sampai tanggal 3 Januari 2022 untuk dosis 1 sudah mencapai 72,81 persen, sedangkan dosis 2 baru 26,43 persen.
Kondisi ini memicu DPRD Lembata mendorong pemerintah lebih gencar lagi melakukan sosialisasi vaksinasi.
Anggota DPRD Lembata, Simon Beduli, Kamis (6/1/2022), mengatakan Pemerintah Lembata diharapkan tetap gencar melakukan kegiatan vaksinasi agar memberikan dampak pada penurunan level PPKM oleh pemerintah pusat.
“Meski bagaimanapun kami dorong pemerintah agar tetap memprioritaskan kegiatan vaksinasi di Lembata. Memang saat ini dosis 1 sudah lebih dari 70 persen, namun dosis 2 masih sangat rendah, sehingga kami imbau agar masyarakat tetap menerima dosis ke 2 agar vaksinnya lengkap,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Lembata ini.
Menurutnya, kendala rendahnya dosis ke 2 juga karena jaringan untuk mengimput data di lapangan.
“Ya masalah di jaringan juga. Karena di lapangan mau input data jaringan eror jadi secara terpaksa diinput secara manual, sehingga masyarakat bingung harus mendapatkan vaksin ke 2 di mana. Karena itu kami imbau agar petugas menginformasikan kepada masyarakat secara manual kapan dan di mana masyarakat harus mendapatkan dosis ke 2 tersebut,” jelas Simon.
Lanjut Simon, pihaknya tetap mendorong pemerintah dalam hal ini dinas terkait agar memprioritaskan vaksinasi anak-anak dan juga remaja, apalagi sekolah tatap muka sudah dilaksanakan.
“Kita harus antisipasi mulai dari anak-anak, remaja dan juga dewasa sehingga mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan juga varian baru,” imbuhnya. (np)