Di Sinode GKS, Gubernur Sebut Sumba Kaya Potensi Energi Baru Terbarukan

GKS Waimangura Sinode

TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat,  menyebut potensi Pulau Sumba yang  luar biasa untuk dikelola menjadi energi baru terbarukan di Pulau Sumba.

Saat ini, kata Gubernur Viktor, Dirut PT PLN bersama jajarannya sedang melakukan studi terkait rencana pembangunan energi baru terbarukan di Pulasu Sumba.

Bacaan Lainnya

Gubernur Viktor mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika membuka Sidang Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) ke-43 se-Pulau Sumba, Rabu (20/7/2022). Sidang Sinode GKS itu dilangsungkan di GKS Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.

Di hadapan semua yang hadir Gubernur Viktor mengatakan, Pulau Sumba secara keseluruhan memiliki energi matahari sangat baik. Energi matahari itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan energi baru terbarukan untuk kebutuhan seluruh Pulau Sumba.

Gubernur Viktor optimis studi kelayakan oleh PT PLN tersebut segera selesai dan memperkirakan tahun depan, Presiden RI, Joko Widodo segera meletakkan batu pertama pembangunan energi baru terbarukan di  Sumba.

Kepada para peserta yang hadir, Gubernur Viktor meminta agar jangan hanya mengirim anak untuk sekolah menjadi pendeta atau ke sekolah-sekolah yang mengejar titel.

Sebaliknya Gubernur Viktor meminta agar mengirim anak-anak sekolah ilmu pengetahuan baru  energi baru terbarukan agar kelak berkarya membangun daerah kelahiran sendiri di Sumba.

“Kirim anak sekolah ke ilmu-ilmu baru tentang energi baru terbarukan sehingga kelak membangun daerah sendiri. Tanpa itu sulit dan mereka akan jadi penonton di tanah kelahiran sendiri. Ini karena ilmu pengetahuan yang dimiliki tidak laku atau tidak cocok  berkarya di perusahaan energi baru terbarukan,” kata Gubernur Viktor.

Saat ini, katanya,  di seluruh dunia sedang terjadi krisis pangan dan energi. Karena itu, gubernur mengajak Gereja harus berperan aktif membangun pangan di NTT. Para pendeta dalam kotbahnya harus juga fokus mendorong jemaat membangun pangan di NTT. (ota)

Pos terkait