TAMBOLAKA KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) sudah mencanangkan vaksinasi dosis ke-3 atau booster di wilayah itu. Booster siap diberikan karena capaian vaksinasi sudah 80 persen.
Wakil Bupati SBD, Christian Taka, Kamis (27/1/2022), di ruang kerjanya membenarkan jika persentase vaksinasi di SBD sudah mencapai 80 persen sehingga sudah layak dilakukan vaksinasi ketiga (booster).
“Kami sudah bergerak untuk vaksin ketiga atau booster. Kemaren kita ditetapkan PPKM level 2 itu kesalahan teknis, karena kita tidak ada lagi kasus aktif atau masyarakat yang terpapar Covid-19. Persentase vaksinasi kita juga sudah mencapai 80 persen. Vaksin booster juga sudah jalan, sehingga memang kita tidak lagi berada pada level PPKM. Meskipun begitu kita tetap ketat menerapkan protokol kesehatan,” tegas Christian.
Christian mengatakan, seluruh instansi terkait, baik itu Dinas Kesehatan sampai puskesmas, pengurus desa dan RT/RW, secara rutin melakukan sosialisasi terkait bahaya paparan Covid-19 maupun pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh, apalagi masuknya varian baru di Indonesia yang cukup meresahkan.
“Soal tenaga kesehatan kami sudah kerahkan secara masif dan kepala puskesmas turun langsung dan keliling sendiri dari pasar ke pasar, pakai bahasa ibu, mensosialisasikan pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh, serta menyiasati syarat vaksin di seluruh kegiatan atau even di SBD. Jjadi masyarakat yang hadir di kegiatan adat atau lainnya sebagainya sudah mendapatkan dosis vaksin, ini juga meminimalisir penyebaran covid-19, meskipun kita sudah tidak ada kasus aktif,” serunya.
Lebih lanjut Christian mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya varian baru di SBD, pemerintah secara ketat menjaga pintu-pintu masuk serta jalan tikus yang dilalui oleh perahu-perahu kecil dari Sumbawa dan beberapa daerah lainnya.
“Kita di sini perketat pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan serta jalan tikus masuknya orang luar. Sekarang masyarakat SBD sudah sangat sadar. Mereka membantu untuk pantau jalan-jalan tikus tersebut, sehingga kita berharap untuk buat komitmen dengan mereka agar tidak ada lagi masyarakat luar yang masuk tanpa pemeriksaan,” imbuhnya. (np)