LABUAN BAJO KABARNTT.CO—Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sudah berangsur turun. Dari 10 kasus DBD yang dirawat, hingga kini tinggal 2 kasus, karena langsung ditangani secara baik dan benar sehingga kasusnya tidak naik.
Meskipun kasus DBD mulai menurun, kini Mabar mulai waspada dengan penyebaran Covid-19 yang naik cukup signifikan. Dari tanggal 1 Februari hingga 18 Februari hari ini Covid-19 di Mabar mencapai 448 kasus.
Sebagai daerah pariwisata premium, Labuan Bajo sangat ketat dengan pemeriksaan. Seluruh palaku perjalanan maupun wisatawan yang masuk ke Mabar dilakukan pemeriksaan antigen guna memastikan kondisi serta kesehatan wisatawan yang masuk. Rapid antigennya diberikan secara gratis.
Wakil Bupati Mabar, dr. Yulianus Weng, lewat panggilan teleponnya, Jumat (18/2/2022), menjelaskan semua pelaku perjalanan dan wisatawan yang masuk ke Labuan Bajo dilakukan pemeriksaan rapid antigen sehingga bisa dipastikan penularan dan penyebaran Covid-19 di Mabar.
“Kasus DBD di Mabar sudah sembuh, tinggal 1 atau 2 kasus yang masih dirawat tapi sudah berangsur baik. Namun ya saat ini Covid-19 lagi yang naik, dan memang kita tetap lakukan penanganan secara baik agar tidak terlalu signifikan,” tegas Weng.
Weng mengatakan, pihaknya sangat sigap terhadap pelaku perjalanan sehingga treatingnya jalan sesuai dengan skema.
“Kami lakukan testing di bandara dengan pemeriksaan rapid antigen, dan itu gratis. Dan memang hanya di Labuan Bajo saja yang rapidnya gratis. Ini untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Hasil testing rapid antigen di bandara khusus untuk pelaku perjalanan dari Jawa dan Bali yang datang ke Labuan Bajo per tanggal 10-18 Februari mencapai 115 kasus,” jelas Weng.
Weng mengatakan, jumlah kasus bulan Februari hingga tanggal 18 Februari di Manggarai Barat mencapai 448 kasus,
Dan setiap hari, kata Weng, jumlah kasusnya bertambah, dan pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menekan penyebarannya dengan melakukan prokes secara ketat,” katanya. (np)