BAJAWA KABARNTT.CO—Dalam kujungannya di Bajawa, Rabu (3/6/2022), Presiden Joko Widodo, menyempatkan diri mengunjungi Pasar Bobou, Bajawa.
Di pasar digital ini, Jokowi bertemu dengan para pedagang yang berjualan di pasar itu. Pasar ini pada 16 April 2022 lalu sudah ditetapkan sebagai pasar digital, di mana semua pembayaran di pasar ini dilakukan secara digital melalui Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS), layanan pembayaran yang dihadirkan oleh Bank Indonesia (BI), ini menjadi awal digitalisasi perekonomian secara menyeluruh.
Dan, Bank NTT mengambil peran besar dalam digitalisasi pasar ini. Hingga kini, sejumlah pasar di NTT sudah dijadikan pasar digital oleh Bank NTT. Di antaranya pasar-pasar di Kota Kupang, Pasar Weekarou Sumba Barat, Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo yang diresmikan sebagai pasar digital oleh Deputi Bank Indonesia, beberapa pekan lalu.
Bupati Ngada, Paru Andreas, bersama wakilnya serta sejumlah pejabat Forkopimda, menanti Jokowi di Bandara Turulelo, Soa.
Dari Soa, rombongan presiden melanjutkan perjalanan ke Pasar Digital Bank NTT, Bobou. Ikut bersama Presiden Joko Widodo, Ibu Negara, Iriana Jokowi, serta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bersama isteri, Ny. Julie Laiskodat-Sutrisno.
Setibanya di pasar, presiden dan ibu negara langsung bertemu para pedagang pasar. Satu persatu didatanginya dan menyapa mereka dengan beberapa kali menyatukan kedua telapak tangannya, lalu melemparkan senyuman khasnya.
Sontak saja para pedagang histeris. Mereka mengelu-elukannya. Banyak di antaranya berdesak-desakan ingin melihat dari dekat sosok presiden yang sederhana itu.
Para pedagang tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berswafoto bersama orang nomor satu di Republik Indonesia itu. Mengenakan pakaian adat Ngada, mantan Walikota Solo ini menyerahkan bantuan kepada masyarakat di lokasi yang sama.
Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Digital Bank NTT, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menegaskan “Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Dan bagi kita semua, ini adalah motivasi terbaik dan luar biasa dari bapak presiden kepada kita semua, terutama seluruh insan Bank NTT. Ini adalah penghormatan besar,” tegas Alex.
Digitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional sudah menjadi prioritas bagi Bank NTT. Sudah ribuan pedagang pasar yang hari ini menjadi merchant QRIS Bank NTT.
Layanan ini memudahkan warga yang mau berbelanja, karena tidak memerlukan uang tunai lagi, melainkan tinggal scan barcode yang tersedia pada setiap merchant, lalu transaksi pun dilakukan. Tidak ada lagi kembalian yang selalu kurang dan kadang ditukar dengan permen, serta tidak ada lagi kekhawatiran uang palsu.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, saat launching Pasar Digital Bobou, Sabtu (16/4/2022). Dia memuji kerja keras dan cerdas Bank NTT dalam upaya digitalisasi pasar tradisional.
Sejauh ini NTT mengalami kenaikan sebesar 338 persen merchant Qris, atau meningkat dari 31.000 menjadi 105.000.
“Terima kasih Bank NTT yang telah mendukung seluruh digitalisasi termasuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang ada di NTT,”ucap Nyoman saat itu. (humas bank ntt/den)