KUPANG KABARNTT.CO—Ini peringatan keras Bupati Kupang, Korinus Masneno. Siapa yag berani menyelewengkan uang bantuan seroja akan dia sikat.
“Saya tegaskan, uang ini milik masyarakat yang terkena bencana. Saya tidak kompromi, satu rupiah pun yang diselewengkan akan saya sikat. Masyarakat sedang susah, mari kita berikan pelayanan terbaik,” tegas Bupati Korinus, Kamis (22/9/2022).
Berkat lobi Pemerintah Kupang, Kabupaten Kupang mendapat bantuan pemerintah pusat senilai Rp 229.090.000.000 untuk 11.036 KK terdampak seroja. Bantuan senilai ini merupakan bantuan seroja terbesar untuk semua kabupaten di NTT.
Mendindaklanjuti pemberian dana tersebut, Bupati Korinus dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran kepada masyarakat sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat.
Tim BPBD Kabupaten Kupang dengan didukung penuh oleh tim teknis dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta tim pendamping masyarakat pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan diminta untuk terus melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data hasil review APIP BNPB untuk mengetahui data penerima bantuan dengan NIK ganda; data penerima bantuan fiktif atau palsu; data penerima bantuan yang telah menerima bantuan serupa dari pihak lain; kesesuaian data penerima bantuan dari pemerintah desa/kelurahan dengan tingkat kerusakan rumah yang tidak akurat.
Sebelum dana bantuan tersebut dicairkan. kepada masyarakat orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut menyatakan upaya dan kerja keras dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, mengatakan tim teknis terus bergerak menindaklanjuti arahan Bupati Korinus dengan melakukan verifikasi dan validasi ulang. Meski jumlah tenaga terbatas, namun hingga saat ini sudah 3.988 KK yang telah mencairkan uangnya.
Keadaan sampai dengan Minggu (25/9/2022), telah dilakukan verifikasi dan validasi ulang oleh tim teknis dan telah di-SK-kan sebanyak 6.000. Dari angka tersebut sebanyak 4.839 sudah ada buku rekening dan siap dicairkan. Sementara itu 1.162 orang, buku rekeningnya sementara diproses dan akan segera diambil di Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk proses pencairan.
Semy menjelaskan, untuk rumah rusak berat yang telah diperbaiki sendiri oleh masyarakat lebih kurang sudah ada 78 masyarakat terdampak yang dana kompensasinya sudah dicairkan. Sedangkan rusak berat yang belum membangun kembali, saat ini sedang dikerjakan sebanyak 253 rumah yang tersebar di beberapa desa/kelurahan.
“Kerja keras dan kerja cepat ini terus dilakukan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Kupang. Meski diperhadapkan dengan berbagai keterbatasan, tidak mengurangi semangat dan upaya kita memberikan pelayan penyaluran dana ini kepada masyarakat,” tandas Semy Tinenti.
Selain itu, kepada masyarakat yang mengalami kendala dapat mendatangi Kantor BPBD Kabupaten Kupang dan akan dicari solusi terbaiknya.
Semy berharap dengan dilakukan tahapan verifikasi validasi ulang atas hasil review APIP BNPB secepatnya segera dituntaskan sehingga dalam kurun waktu secepatnya dana bantuan ini seluruhnya dapat disalurkan kepada masyarakat sehingga masyarakat terdampak badai seroja yang belum terdaftar dalam BNBA (penyintas) dapat segera diusulkan ke pemerintah melalui Badan Nasional Penangulangan Bencana.
Di samping itu dengan berakhirnya seluruh tahapan penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah, Pemerintah Kabupaten Kupang juga sudah dapat mengusulkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum yang rusak akibat siklon badai tropis seroja tahun lalu. (prokopimda kupang)