LEWOLEBA KABARNTT.CO—Kasus Covid-19 di Kabupaten Lembata meningkat tajam. Mengantisipasi merebaknya virus ini, DPRD Lembata meminta pemerintah mengaktifkan Kembali posko-posko covid yang ada di desa dan kecamatan.
Anggota DPRD Lembata, Simon Beduli, lewat panggilan teleponnya, Rabu (9/3/2022), menjelaskan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lembata cukup tinggi. Tahun 2022 ini sudah ada 2 kasus meninggal dunia.
Karena itu, kata Simon, pihaknya menghimbau masyarakat agar memperketat protokol kesehatan jika berada di luar rumah.
“Awal Maret itu total kasus Covid-19 yang aktif ada 366 kasus, yang dirawat di rumah sakit ada 8 orang karena membutuhkan pelayan serius dari tenaga medis. Selebihnya itu melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Di tahun 2022 untuk kasus yang meninggal karena Covid-19 ada 2 orang,” jelas Simon.
Simon mengataka, kasus tertinggi ada di Kecamatan Nubatukan dan Kecamatan Lebatukan.
“Kami menyampaikan kepada pemerintah agar Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa itu harus dihidupkan kembali, karena yang mengenal warganya adalah RT dan RW, sehinga siapapun yang terpapar dan pelaku perjalanan sudah dengan jelas mereka tahu warganya,” imbuhnya.
Wakil rakyat dari Fraksi Golkar itu berharap agar warga masyarakat benar-banar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Warga yang isolasi mandiri harus lebih tertib, jika tidak tertib maka akan menyebarkan virus kepada keluarga sendiri, sehingga perlu lebih waspada agar tidak terjadi penyebaran yang luas di Lembata. (np)
