KEFAMENANU KABARNTT.CO—Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Djuandi David, menyampaikan stunting di TTU sejak tahun 2021 lalu telah berada di angka 25,3 %.
Kepada wartawan, Senin (7/3/2022) lalu, David mengatakan, apa yang dikatakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, soal tingginya angka stunting di TTU yang menembus angka 46 % adalah paparan data tahun 2019.
“Apa yang dikatakan Pak Gub (Gubernur) tentang tingginya angka stunting di TTU itu data tahun 2019. Tapi di tahun 2021 itu angka stunting sudah turun dari 46% menjadi 25,3%,” tutur David.
Walau telah turun sampai angka 25,3%, namun Bupati David bertekad akan terus berupaya menekan lagi angka stunting di TTU.
Upaya-upaya yang akan dilakukan Pemkab TTU, kata David, antara lain dengan memanfaatkan Dinas Kesehatan dan OPD terkait untuk menurunkan angka stunting di masing-masing desa berdasarkan data yang ada pada pemerintah daerah.
Berkaitan dengan alokasi anggaran untuk penurunan prevalensi stunting, David mengungkapkan, anggaran tersebut ada pada setiap dinas terkait.
“Anggaran untuk stunting pasti di dinas-dinas terkait itu ada. Termasuk Dinas Kesehatan juga ada. Bahkan ada anggaran yang dipersiapkan di desa untuk penanganan stunting ini,” ucap David.
David berharap semua pihak dapat saling mendukung dan bekerja sama untuk memerangi stunting secara bersama-sama. (siu)