RUTENG KABARNTT.CO—Bupati Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Herybertus Geradus Laju Nabit, SE. MA, melakukan pencanangan tanam simbolis kedelai tingkat Kabupaten Manggarai. Penanaman secara sombolis ini dilaksanakan di lahan milik Kelompok Petani Milenial Mayorka, Dusun Kawak, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Sabtu (22/10/2022).
Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Manggarai, Paulus Jeramun, dalam rilisnya yang diterima media ini, sebelum melakukan pencanangan, Bupati Hery Nabit yang bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Manggarai, Micha Octovianus Dima, Kepala Dinas PUPR Manggarai Lambertus Paput, Kadis Perikanan Jon Syukur, Kabag Pembangunan Nobertus Caling, Kabid P2P Dinkes Gabriel Amir, Camat Cibal Barat Vincesius R. Sama, para kades se-Kecamatan Cibal Barat, dijemput dan diterima secara adat tokoh adat Gendang Kawak.
Penjemputan berlangsung di Pa’ang Beo Kawak (gerbang masuk Kampung Kawak). Sedangkan penerima secara adat berlangsung di Mbaru Gendang (Rumah Komunal) Kawak. Makna dari acara adat tersebut agar kedatangan dan seluruh aktivitas bupati dan rombongan di Kampung Kawak berjalan lancar dan mendapat restu baik oleh alam, leluhur maupun wujud tertinggi yakni Mori Ngaran Bate Jari Dedek, Tana’n Wa-Awang Eta, Par Awo-Kolep Sale’n, Ulun le-Wai’n Lau.
Untuk Kabupaten Manggarai, total areal yang akan ditanam kedelai seluas 670 ha. Dengan rincian Kecamatan Cibal Barat (Desa Lenda dan Bere) seluas 20 ha, Kecamatan Reok Barat seluas 285 ha, Kecamatan Satar Mese Barat seluas 155 ha, Kecamatan Satar Mese seluas 200 ha, dan Kecamatan Reok seluas 10 ha.
Pengembangan kedelai di Kabupaten Manggarai ini merupakan kegiatan utama dari Program Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian RI.
Bupati Hery Nabit dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Kelompok Petani Milenial Mayorka di Dusun Kawak, Desa Lenda dan Desa Bere, yang merespon gerakan tanam kedelai. Apalagi penanaman kedelai saat ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di tengah isu krisis pangan dunia.
“Pada hari ini kita bersama-sama di Dusun Kawak, Desa Lenda melaksanakan kegiatan pencanangan tanam simbolis kedelai tingkat Kabupaten Manggarai. Saya senang karena Kelompok Petani Milenial Mayorka di Dusun Kawak ini merespon kegiatan ini dengan baik. Penanaman kedelai ini merupakan salah satu instruksi Presiden Jokowi melalui Kementerian Pertanian (Kementan),” jelasnya.
Pemerintah, jelas Bupati Hery Nabit, terus melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menanam bibit varietas yang lebih unggul.
Kabupaten Manggarai, katanya, merupakan salah satu daerah sentra kedelai di Provinsi NTT. Dan pada tahun 2022 ini mendapat alokasi kegiatan pengembangan kedelai sebesar 100 ha yang telah ditanam dan dipanen di Desa Kajong, Reok Barat.
“Manggarai sebagai salah satu daerah sentra kedelai di NTT. Pada tahun 2022 ini kita mendapat alokasi pengembangan kedelai sebesar 100 ha di Desa Kajong. Dan hasil dari Desa Kajong tersebut benihnya kita tanam hari ini. Benih dari Desa Kajong tersebut salah satu benih unggul dengan kualitas baik,” jelasnya.
Dari total 100 ha tersebut, jelas Bupati Hery Nabit, total hasil benih kedelai bersertifikat yang diperoleh sebesar 50 ton yang digunakan untuk kegiatan pengembangan kedelai di NTT. “Kita patut berbangga bahwa Manggarai telah mampu menghasilkan benih kedelai sendiri untuk pemenuhan kebutuhan pengembangan kedelai di Kabupaten Manggarai,” papar Bupati Hery Nabit seraya mendapat tepuk tangan dari seluruh warga yang hadir.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pertanian Manggarai, Micha Octovianus Dima, dalam laporannya mengatakan saat ini Pemda Manggarai telah mengembangkan pencanangan tanam kedelai di lima kecamatan, yakni Kecamatan Reok Barat, Satar Mese Barat, Satar Mese, Kecamatan Cibal Barat dan Kecamatan Reok.
Penanaman kedelai ini, jelas Micha, untuk mendukung pencapaian swasembada kedelai dan tercapainya sasaran produksi serta meningkatkan kesejahteraan petani. Kebijakan Kementan RI dalam pemenuhan kebutuhan komoditas AKABI khusus kedelai dalam negeri adalah dengan melakukan percepatan peningkatan produksi sebagai upaya pencapaian swasembada kedelai.
Micha menambahkan, sumber benih untuk tanam perdana kedelai di Kecamatan Cibal Barat, berasal dari Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat, dengan varietas anjasmoro. (ias)