KUPANG KABARNTT.CO—Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu sejumlah mahasiswa di Kota Kupang menggelar aksi massa, Rabu (7/9/2022). Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bemnus mendantangi Gedung DPRD NTT.
Aksi ini dilakukan dengan konvoi massa dari Bundaran Tirosa ke Gedung DPRD Provinsi NTT, di Jalan El Tari Kupang.
Aksi massa yang mengatasnamakan Aliansi BEM Nusantara (BEMNUS) yang terdiri dari BEM Perguruan Tinggi Undana, BEM Politani, BEM Unwira, BEM Undarma, BEM IAKN, BEM Stikom Uyelindo, FMN Cabang Kupang, dan LMND Eksekutif Kota Kupang tiba di depan Kantor DPRD Provinsi NTT sekira pukul 11.35 Wita.
Massa aksi memulai orasi secara bergantian. Massa aksi menyerukan tiga tuntutan pokok, yakni tolak kenaikan harga BBM, cabut UU Omnibus Law, dan tolak RKUHP.
Dev Bian yang berperan sebagai Koordinator Bidang Advokasi dan Pergerakan dalam orasi singkatnya menyampaikan bahwa dengan dinaikannya harga BBM, negara semakin menunjukkan wataknya yang tidak pro terhadap kondisi ekonomi rakyat kecil.
“Ini sudah jelas bahwa untuk meminimalisir gejolak perlawanan rakyat, negara memberikan sumbangan BLT, namun tidak mampu mengakomodir kepentingan rakyat pada umumnya,” kata Dev. (fen)