WAINGAPU KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mempersiapkan masyarakat desa untuk makin melek digital.
Upaya tersebut dilakukan untuk membantu mempersiapkan masyarakat menghadapi era revolusi Industri 4.0 yang menitikberatkan pada transformasi produksi melalui penerapan teknologi digital dan internet.
Dalam rangka persiapan itu, melalui Program Desa Digital yang digagas secara nasional oleh Kementerian Kominfo, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur memperkenalkan program aplikasi digital bagi masyarakat melalui Bimtek Desa Digital Program Aplikasi Digital di Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera Sumba Timur, Selasa (21/6/2022).
Ketika membuka bimtek itu, Kepala Dinas Kominfo Sumba Timur, Syane Tamu Ina, menyebut pemerintah memiliki kewajiban untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat melek digital.
Syane menjelaskan, Program Desa Digital yang dikembangkan merupakan program yang berangkat dari konsep sistem pelayanan masyarakat berbasis teknologi.
Program tersebut, kata Syane, memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada operator dan pemerintah desa untuk mulai memberikan layanan-layanan publik secara online seperti layanan tata pemerintahan maupun sistem informasi termasuk perkembangan dan potensi desa.
Pengembangan desa digital, kata Syane, bermanfaat secara langsung terhadap transformasi pengetahuan masyarakat desa termasuk untuk siap bersaing di era digital.
“Pemerintah melakukan fasilitasi untuk mempersiapkan masyarakat bersaing di era digital termasuk di pasar-pasar digital,” tegas Syane.
Bimtek itu diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman sehingga menghasilkan masyarakat melek digital untuk memaksimalkan potensi yang ada di desa, khususnya di Kelurahan Lambanapu.
Potensi Kelurahan Lambanapu seperti bidang pertanian dengan aneka tanaman pertanian dan hortikultura, peternakan serta usaha tenun ikat, kata Syane, dapat dipasarkan secara digital jika masyarakat sudah melek digital.
Kepala Bidang E-Government pada Dinas Kominfo Sumba Timur, Rudy Boling, yang bertindak sebagai ketua panitia mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari diseminasi digitalisasi bagi masyarakat. (np)