KUPANG KABARNTT.CO—Puskopdit Bekatigade Timor menggelar Rapat Tahunan Anggota (RAT), Sabtu (7/5/2022), di Hotel Kristal Kupang. RAT ini terkait persiapan Kupang menjadi tuan rumah RAT Inkopdit yang dihadiri seluruh koperasi di Indonesia.
Selepas babak umum RAT, Ketua Puskopdit Bekatigade Timor, Vincent Repu, menyampaikan bahwa gerakan koperasi di NTT terus tumbuh, dan dalam pekembangan tersebut terus bergandengan tangan untuk bersatu meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Kesejahteraan anggota itu adalah kesejahteraan bersama yang tidak dapat dicapai tanpa bergandengan tangan satu dengan yang lain. Maka kita mengangkat tema : ‘Integrasi dan penguatan kelembagaan menuju pelayanan yang optimal’. Tujuan besar mensejahterakan anggota itu tanpa institusi yang kokoh, tanpa sumber daya yang berkualitas maka kesejahteraan bersama yang kita yang kita tuju akan mengalami tantangan pencapaiannya,” urai Vincent.
Menurutnya, Puskopdit sebagai wadah sekunder dari primer-primer yang membina dan melayani anggota-anggota, orang perorang dan bertugas untuk terus menyelenggarakan pendidikan yang adalah prinsip koperasi kredit secara terus menerus, pendidikan tranformatif sehingga melahirkan kader-kader baru.
“Untuk pelayanan modern berbasis digital, kita berbangga pelayanan Koperasi Kredit Indonesia terus berbenah dan di RAT Inkopdit yang akan diselenggarakan di Kupang dan kita menjadi tuan rumah yang menghimpun seluruh koperasi di Indonesia, juga akan melauching M-Bankingnya. Dengan adanya kemudahan ini, maka semua fasilitas modern akan kita gunakan sesuai kebutuhannya dan juga dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal dan berkualitas,” terangnya.
Untuk penggunaan pelayanan M-Banking, kata Vincent, hampir 95 persen koperasi kredit sudah siap untuk menyelenggarakan pelayanan berbasis digital tersebut.
“Bagi sebagian kecil yang belum, kita tetap berupaya mendorong agar mereka juga masuk dalam pelayanan digitalisasi,” katanya.
Sesuai dengan filosofi berkoperasi, kata Vincent, koperasi itu adalah orang, koperasi itu berbasis anggota. Karena itu pusat koperasi kredit juga berupaya terus menerus untuk meningkatkan jumlah anggota, kapasitas pelayanan kepada masyarakat juga terus ditingkatkan. Yang dilakukan Puskopdit adalah pendampingan, monitoring, pendidikan, audit yang dilakukan secara terencana, terjadwal setiap tahun.
“Kita kunjungi seluruh kopdit di Sabu, Rote, Alor, Timor untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melayani anggotanya,” imbuhnya.
Di NTT, kata Vincent, seluruh koperasi kredit tergabung dalam Induk Koperasi Kredit Indonesia. Dan di NTT ada lima Inkopdit yakni Puskopdit Timor, Puskopdit Manggarai, Puskopdit Flores Mandiri, Puskopdit Swadaya Utama dan Puskopdit Sumba.
“Lima Puskopdit tersebut menyerap enam ribu orang NTT sebagai karyawan di kopdit-kopdit primer dan sekunder. Enam ribu orang adalah 6 persen dari tingkat pengangguran NTT berarti koperasi kredit di NTT telah berkontribusi menurunkan tingkat pengangguran di NTT sebesar 6 persen,” terang Vincent. (np)