KUPANG KABARNTT.CO—Bank NTT mencatat prestasi gemilang. Sepanjang tahun buku 2022, bank kebanggaan masyarakat NTT ini kembali ditetapkan sebagai bank sehat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Capaian ini dimungkinkan karena rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank NTT saat ini berada di angka 26,05 persen yang berarti berada di level yang sangat aman.
Fakta ini diungkap Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, pada temu media di Subasuka Resto Kupang, Kamis (28/12/2022).
Harry hadir lengkap bersama semua direktur dan 2 komisaris. Hadir para wartawan yang dari media-media yang menjadi mitra Bank NTT.
Harry menegaskan, rasio CAR ini mencerminkan kondisi Bank NTT secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Harry mengatakan, Bank NTT mampu mempertahankan tingkat kesehatan bank pada komposit 2, atau sehat baik dalam profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), permodalan, maupun rentabilitas.
“Jadi ada perbaikan. Kalau tahun 2021 kita masih komposit 3, kali ini sudah komposit 2,” kata Harry.
Menurutnya, peningkatan yang terjadi selaras dengan berbagai program perbaikan yang sedang dilakukan manejemen, baik transformasi di bidang kredit, operasional dan mengikuti perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi.
Dari sisi rasio CAR atau Capital Adequacy Ratio, kata Harry, Bank NTT saat ini berada di angka 26,05 persen. Rasio CAR ini berada di level yang sangat aman.
“Jika ada risiko dalam operasional bank, maka dengan CAR seperti ini akan mampu meredam gejolak dan risiko apapun yang terjadi di dalam bank,” jelasnya.
Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel M. Adoe, menambahkan, perbaikan-perbaikan SOP tata kelola perbankan terus dilakukan.
Dalam penyempurnaan SOP, kata Adeo, pihaknya melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI).
“Kita buat SOP yang baru, kita sempurnakan yang lama dengan dukungan dan bantuan dari teman-teman BPKP, OJK, dan BI,” kata Adoe. (den)