WAIKABUBAK KABARNTT.CO—Untuk percepatan vaksinasi Covid -19 di Kabupaten Sumba Barat, Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H., didampingi Kapolres Sumba Barat, AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K., M.H, dan Kasdim 1613 Sumba Barat, Mayor Inf. Andhi Sutianto, S.E, memimpin Apel Tiga Pilar di lapangan upacara Pemda Sumba Barat, Senin (17/1/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada unsur tiga pilar sebagai ujung tombak dalam percepatan vaksinasi Cocid -19 di Kabupaten Sumba Barat.
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya berterima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur tiga pilar, baik itu Kapolres Sumba Barat beserta jajaran Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, Dandim 1613 beserta jajaran Danramil dan Bhabinsa serta seluruh unsur pemerintah daerah yang ada di Sumba Barat,” ujar Bupati Yohanis.
Apel Tiga Pilar, kata Bupati Yohanis, merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri dalam rangka percepatan vaksinasi Covid -19 serta bagian dari penyatuan langkah dan persepsi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Sumba Barat.
“Oleh karena itu saya mengharapkan dukungan dan kolaborasi dari semua elemen pemangku kepentingan, khususnya tiga pilar yang ada di tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan serta tenaga kesehatan yang tidak dapat terpisahkan guna menggalang kekuatan bersama bertujuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan yakni meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat,” kata Bupati Yohanis.
Sementara Kapolres Sumba Barat, AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K., M.H, menjelaskan apel tiga pilar dilaksanakan dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi nasional di lingkup Kabupaten Sumba Barat serta pencapaian vaksinasi di Sumba Barat yakni 69% untuk dosis pertama dan 30% untuk dosis kedua.
“Untuk pencapaian vaksinasi, kita harus bisa mencapai 70% dan untuk kita ketahui bersama dalam rangka pencapaian vaksinasi itu diminta untuk masyarakat lansia di atas 60%,” jelasnya.
Sebagai upaya percepatan vaksinasi di Sumba Barat, kata Arianto, pihaknya akan melakukan inovasi sehingga dapat menarik simpati masyarakat agar mau mengikuti kegiatan vaksinasi.
“Salah satunya di samping memberikan vaksinasi Covid-19, saya akan membagikan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga diharapkan dapat membantu meringankan mereka selama menghadapi masa pandemi Covid -19,” kata Arianto.
Arianto berharap seluruh peserta apel untuk menjadi pelopor vaksinasi di lingkungan masing-masing, sehingga dapat membawa dampak positif kemajuan persentase pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sumba Barat.
Sementara itu, Kasdim 1613 Sumba Barat, Mayor Inf. Andhi Sutianto, S.E, dalam arahannya menyampaikan beberapa kendala yang ditemui dalam rangka pelaksanaan vaksinasi.
“Beberapa kendala yang saya temui yakni kurangnya tenaga kesehatan maupun vaksinator di lapangan, kurangnya publikasi terkait kegiatan vaksinasi itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi lebih terkait vaksinasi yang akan dilaksanakan. Yang terakhir perlunya menumbuhkan motivasi masyarakat agar mau divaksin. Di sinilah kita harus memberikan edukasi yang intens agar masyarakat tahu bahwa vaksin itu penting, selain untuk menunjang kesehatan juga memudahkan kita dalam melakukan perjalanan ke mana-mana,” tandasnya. (ota)