KEFAMENANU KABARNTT. CO-Kelompok orang muda BGR, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU ) menyelenggarakan Open Turnamen Futsal BGR Cup I yang berlangsung sejak 12 Februari 2022.
Turnamen yang melibatkan 28 klub yakni 26 klub dari Kabupaten TTU, 1 klub dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan 1 klub dari Kabupaten Malaka tersebut dihelat di Lapangan Mini BGR, Jalan Ahmad Yani, Kefamenanu.
Ketua Panitia Penyelenggara Open Turnamen BGR Cup I, Febryanto Moy Kari, SE saat ditanya media ini di lokasi pertandingan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk adik-adik yang memiliki kemampuan di olahraga futsal.
“Kegiatan kita ini sudah dimulai sejak tanggal 12 Februari dan akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan. Ini merupakan inisiatif pemuda BGR sendiri yang bertujuan agar adik-adik atau saudara kita yang sebenarnya punya bakat, namun tidak sempat tersalurkan bisa disalurkan,” jelas Wanto, sapaan akrab Febryanto.
Dikatakan Wanto, terkait hadiah, untuk juara I mendapat uang sebesar Rp 3.000.000, juara II Rp 2.000.000, dan untuk Juara III mendapat Rp 1.000.000.
Wanto menambahkan, panitia juga menyiapkan hadiah lain di antaranya sarung tangan emas untuk kiper terbaik, sepatu bola kaki emas untuk pemain terbaik, serta 5 buah piala tetap.
Wanto berharap turnamen BGR I Cup I ini berjalan dengan baik sehingga ke depan dapat diselenggarakan turnamen BGR Cup II dalam memperebutkan piala tetap ini.
Selain itu, Wanto juga berharap ke depan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta maupun pihak lain, sehingga dapat dilaksanakan turnamen berikutnya untuk mencari bibit-bibit pemain muda futsal di Kabupaten TTU.
Kepada para pemain, Wanto berharap agar menjunjung tinggi sportivitas dalam bermain karena ini juga untuk menjalin persaudaraan.
Sementara itu, penasehat turnamen BGR Cup I, Santos Kumaat, mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan ini, karena kegiatan ini adalah salah satu cabang olah raga (Cabor) yang mendunia.
“Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar adik-adik kita punya bakat di dunia sepakbola dalam hal ini futsal dapat dikembangkan. Jika kita tidak selenggarakan kegiatan seperti ini, maka bakat adik-adik ini tidak bisa berkembang,” ucap Santos.
Santos optimis suatu ketika nanti akan muncul lagi pemain sepakbola terbaik asal Kabupaten TTU yang bisa tampil di turnamen-turnamen tingkat nasional, apalagi pada tahun 2028 NTT akan menjadi tuan rumah pelaksanaan PON 21 selain Nusa Tenggara Barat (NTB).
Santos menambahkan dengan kegiatan ini para pemuda akan lebih erat dalam membangun komunikasi yang lebih baik, sehingga meminimalisir kekacauan antarpemuda. (siu)