800 Anak Stunting di Lembata Dapat Bantuan Dari Lions Club

lembata lions club1

LEWOLEBA KABARNTT.CO— Komunitas Lions Club Jakarta bersama PT PANN dan PT TMF Indonesia tergerak hati membantu 800 anak penderita stunting di Kabupaten Lembata.

Penyerahan bantuan berupa makanan berbahan sorgum dan susu itu dilakukan secara simbolis di Desa Bakalerek, Kecamatan Nubatukan, Lembata, Senin ( 28/3/2022).

Bacaan Lainnya

Turut  menyaksikan aksi kemanusiaan ini, Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan para kepala dinas.

Paket bantuan sorgum dan susu akan dikonsumsi anak-anak penderita stunting selama tiga bulan.

Presiden Lions Club Jakarta, Viviyanti Ashali, mengungkap pihaknya memang berniat membantu Pemda Lembata memberantas stunting di Lembata yang cukup tinggi.

“Sebagai bentuk kepedulian, Pak Bupati ingin ada zero stunting di tahun 2022, kami harap keterlibatan kami dapat turunkan angka stunting di Indonesia,” tandas Viviyanti.

Viviyanti  mengungkap alasan mengapa memilih sorgum. Menurut dia, pemerintah mulai menggalakkan kebiasaan makan sorgum. Karena itu Viviyanti  berharap bantuan Lions Club bisa turut mendorong warga untuk menjadikan sorgum sebagai makanan utama selain beras.

Tak lupa Viviyanti  menyampaikan terima kasih kepada PT PANN dan PT TMF serta semua donatur yang telah mendukung Lions Club Jakarta dalam program penanggulangan stunting di Lembata.

Selain paket sorgum dan susu, pihaknya juga menyerahkan 100 perlengkapan sekolah kepada anak-anak.

Maria RD Fernandez, Koordinator Stunting Kabupaten Lembata, melaporkan sorgum memiliki kandungan gizi yang kaya seperti karbohidrat, serat, lemak, protein dan mikronutrien.

Maria  menjelaskan, sorgum dengan berat 100 gram memiliki komposisi gizi 56 persen protein, 7 persen lemak, 33 persen serat, dan 100 persen vitamin E.

“Oleh karena itu, sorgum digunakan sebagai makanan bagi bayi, balita khususnya dalam rangka pencegahan stunting,” kata Maria.

Sementara Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menjelaskan anak penderita stunting di Lembata sebanyak 1.895 anak. Thomas sangat optimis target zero stunting bisa terwujud di akhir tahun 2022 kalau semua pihak bekerja sama.

Thomas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lions Club yang sudah membantu pemerintah mengentaskan stunting. Dia mengakui masalah stunting tidak bisa diselesaikan tanpa bantuan pihak lain selain pemerintah.

“Ini butuh pendampingan dan harapan paling besar ada pada tim penggerak PKK,” ucapnya.

Dia menegaskan kepada para pendamping gizi, lurah, camat dan kepala dinas untuk memastikan makanan yang sudah diserahkan itu tepat sasaran.  (*/ona)

Pos terkait