KUPANG KABARNTT.CO—Protokol kesehatan, terutama 3M (memakai masker, mencuri tangan dan menjaga jarak) harus menjadi gaya hidup tahun 2022 ini. Gaya hidup 3M sangat penting mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ketua Yellow Clinic Golkar NTT, John Oematan, menjelaskan bahwa memasuki tahun 2022 ini, masyarakat harus lebih peka terhadap Covid-19 terlebih varian baru yang sudah masuk ke Indonesia. Varian baru ini berpeluang masuk juga ke NTT jika masyarakat lengah sedikit saja dan gaya hidup tidak terkontrol.
“Ya, kita tidak boleh lengah dengan kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada kita. Namun kita harus terkontrol secara baik dan benar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mungkin protokol kesehatan itu menjadi gaya hidup kita dalam mengontrol setiap kasus baru,” tegas Oematan di Kupang, Selasa (4/1/2022).
Anggota DPRD NTT dari Fraksi Golkar ini mengatakan, vaksinasi juga menjadi hal yang sangat penting dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, apalagi varian baru seperti unikron.
“Secara keseluruhan persentase vaksinasi di NTT masih sangat rendah, karena hanya beberapa kabupaten/kota saja yang sudah di atas 50 persen, seperti Kota Kupang akumulasi dosis 1 dan dosis 2 sudah lebih dari 50 persen. Namun di kabupaten lain hanya dosis 1 saja yang di atas 40-50 persen, dosis 2 masih sangat rendah, sehingga kita himbau pemerintah agar tetap gencar dalam hal vaksinasi,” jelasnya.
Anggota DPRD NTT Komisi II tersebut menegaskan, pemerintah tidak boleh mengabaikan masyarakat yang tidak mau vaksin. Pemerintah mesti tegas untuk menjaga keseimbangan dan peningkatan persentase vaksinasi.
“Dengan begitu kita diminimalisir untuk terpapar dari Covid-19 ataupun varian baru kelak,” tegasnya.
“Sosialisasi pentingnya vaksinasi harus ditingkatkan. Kalau pemerintah bersikap tegas untuk vaksinasi ya tidak apa-apa selama itu baik untuk masyarakat NTT,” tambahnya. (np)