KEFAMENANU KABARNTT.CO – Sebanyak 128 ekor kuda ikut berkompetisi dalam turnamen pacuan kuda XVIII memperebutkan Piala Bupati Timor Tengah Utara (TTU) tahun 2022.
Semua kuda yang ikut berkompetisi dalam Turnamen Pacuan Kuda tersebut berasal dari berbagai kabupaten/kota dari seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Pacuan Kuda Piala Bupati TTU XVIII tahun 2022, Robertus Nahas, dalam laporannya mengatakan, ke-128 kuda yang turut berkompetisi dalam turnamen ini terdiri dari kuda jantan sebanyak 74 ekor dan kuda betina 54 ekor.
Adapun rincian jumlah peserta dari masing-masing wilayah, antara lain Kota Kupang sebanyak 5 ekor, Kabupaten Kupang 28 ekor, Kabupaten Belu 18 ekor, Kabupaten Malaka 14 ekor, Kabupaten Rote Ndao 10 ekor, Negara Republik Demokratik Timor Leste 4 ekor dan Kabupaten TTU sebanyak 49 ekor.
Menurut Roby, sapaan akrab Robertus Nahas, jenis kejuaraan pacuan kuda yang diperlombakan tahun ini terdiri dari juara umum dan juara kelas, di mana akan ditentukan juara umum asal kabupaten/kota, juara kontingen, juara I, II, III dan harapan I masing-masing untuk 7 kelas putra yaitu A super, A3, A2, A, A lokal, B lokal dan C lokal.
Selain itu, lanjutnya, akan ditentukan juga juara I, II, III dan harapan I untuk kelas Putra D lokal, E lokal dan pemula B, serta juara I, II dan III untuk kelas putra pemula C dan pemula D, di mana hadiah untuk 2 kelas tersebut disediakan oleh Pengda Pordasi TTU.
Roby menyampaikan bahwa, untuk kontingen yang meraih juara umum tahun ini akan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta, sedangkan untuk kelas lokal hadiahnya tidak akan diberikan dalam bentuk sapi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tapi hadiahnya akan diberikan dalam bentuk uang tunai dan kepada pemenang diberi keleluasaan untuk membeli sendiri sapi yang diinginkan.
Sementara itu, Bupati TTU, Drs. Juandi David pada kesempatan tersebut mengatakan, Arena Pacuan Kuda Tanjung Bastian adalah sebuah arena pacuan yang berbeda dengan arena-arena pacuan kuda lainnya di Indonesia, karena lokasinya terletak di antara wilayah pantai dan pegunungan yang menyajikan sebuah pemandangan yamg menakjubkan.
Menurut Bupati David, ke depan arena Pacuan Kuda Tanjung Bastian ini akan ditata lebih bagus, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan baik lokal maupun manca negara, datang ke arena pacuan tersebut.
Bupati David menuturkan, dengan terselenggaranya Pacuan Kuda XVIII tahun 2022 ini menandakan bahwa kita sudah sangat matang dan dewasa dalam menyelenggarakan event semacam ini.
David berharap agar semua peserta dapat berkompetisi secara sehat dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan dirnya sendiri dan orang lain.
“Dengan 12 kelas yang diperlombakan pada turnamen Pacuan Kuda XVIII kali ini, menandakan bahwa kita sudah memenuhi standar nasional. Maka, saya mengharapkan agar semua peserta dapat berkompetisi secara sehat dan sedapat mungkin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” pungkas Bupati David. (siu)