KEFAMENANU KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menggandeng Yayasan Sayangi Tunas Cilik selaku mitra Save the Children menggelar diskusi Focus Group Discussion (FGD) atau tentang Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan Stunting di TTU.
FGD ini dibuka Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) TTU, Fransiskus Bait Fay, S.Pt.,M.Si, Kamis (7/10/2021).
Disaksikan wartawan, kegiatan yang dimotori pihak Yayasan Sayangi Tunas Cilik selaku mitra Save the Children ini berlangsung di Hotel Victory 2.
Bupati TTU, Drs. Juandi David, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Pj. Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay, S.Pt., M.Si, menjelaskan strategi komunikasi perubahan perilaku penting untuk menjadi alternatif percepatan penurunan stunting.
“Diharapkan dapat secara aktif berdiskusi guna menghasilkan langkah- langkah strategis yang terukur dan inklusif sehingga dapat mewujudkan anak-anak TTU yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tegas Fransiskus.
Dikatakan Fransiskus, stunting akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HKP) tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Namun juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak serta risiko terjadinya gangguan metabolik hingga risiko terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hiperkolesterol dan hipertensi di usia dewasa.
Strategi komunikasi perubahan perilaku, kata Bupati Juandi, merupakan salah satu strategi jangka panjang dalam upaya menurunkan angka stunting dengan cara membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, tidak buang air besar sembarangan, pola hidup bersih dan sehat, minum tablet tambah darah pada ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak melalui Posyandu, dan perilaku sehat lainya adalah perilaku kunci.
Di akhir sambutan, Bupati TTU menegaskan agar pemerintah desa perlu didorong untuk berkontribusi nyata dalam penanggulangan stunting dengan menggunakan dana desa sebab secara regulatif hal itu dimungkinkan.
Sementara itu, chief of party BISA, Prima Setiawan, mengapresiasi kinerja pemerintah daerah dan semua pihak yang berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting. (siu)