WAINGAPU KABARNTT.CO-–Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, meminta warga Sumba Timur mewaspadai Covid-19 varian omicron dengan meningkatkan kesadaran vaksinasi.
Data persentase vaksinasi di Kabupaten Sumba Timur per 20 Desember 2021 untuk dosis pertama mencapai 70,93 persen. Sedangkan dosis dua baru mencapai 37,59 persen.
Persentase vaksinasi di Sumba Timur juga menjadi syarat penerapan PPKM level satu di Sumba Timur dengan kasus Covid-19 nol atau tidak ada.
Menurut Ali Fadaq lewat panggilan teleponnya, Kamis (23/12/2021), Sumba Timur merupakan satu-satunya daerah di NTT yang kasus Covid-19-nya tidak ada atau zero. Juga persentase vaksinasinya cukup bagus, sehingga mendukung penerapan level PPKM di Sumba Timur.
“Ketika kasus Covid-19 di Sumba Timur nol atau tidak ada, maka antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi sangat menurun, sehingga memang menjadi tugas dan peran kita semua untuk sama-sama saling memberikan informasi tentang pentingnya vaksinasi untuk menjaga imun kita. Jangan sampai varian baru datang kita bisa rame lagi, jangan sampai ini terjadi,” tegas Al, politisi Partai Golkar ini.
Agar vaksinasi merata di Sumba Timur, Ali meminta pemerintah dan dinas terkait agar wilayah yang belum disentuh vaksinasi agar disisir secara masif.
“Kita sarankan agar pelaksanaan vaksinasi ini janganlah konsentrasi di kota, namun mendekatkan pelayanan ke kampung-kampung di Sumba Timur. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang kurang informasi terkait kegiatan vaksinasi, kalau bisa semasif mungkinlah. Puskemas-puskemas harus lebih diaktifkan, jadi kalau puskesmas melayani satu desa setia hari, ya pastinya akan segera selesai dan semua masyarakat mendapatkan vaksinasi,” serunya.
Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat tidak main-main dengan varian baru yang sudah masuk di Indonesia yakni omicron.
“Masyarakat harus memastikan diri sudah vaksin, jika belum datanglah di puskesmas-puskemas terdekat untuk mendapatkan vaksin,” imbuhnya. (np)