LARANTUKA KABARNTT.CO—Banjir badang di Adonara, Flores Timur, juga memaksa masyarakat di beberapa desa lain selain terpaksa mengyngsi. Salah satunya adalah masyarakat Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng.
Letak geografis pemukiman warga yang berada pada kemiringan antara 30 – 50 derajat mengakibatkan luas lahan pertanian terendam banjir. Banyak juga rumah warga yang terendam banjir.
Sekitar 38 bangunan di Desa Nobo terendam lumpur, terdiri dari 1 sekolah, 1 kapela dan 36 rumah penduduk.
“Ada 12 rumah warga rusak parah. Saat ini sekitar 445 jiwa terpaksa mengungsi. Trauma bencana di desa tetangga membuat mereka lebih memilih pasrah. Karena tidak ada korban jiwa, sepertinya mereka tidak mendapatkan prioritas bantuan yang memadai,” kata Polsen Niron, Korlap Relawan Gabungan Tanggap Bencana Golkar Flotim untuk Adonara kepada kabarntt.co, Minggu (11/4/2021) pagi.
Dari informasi seorang warga yang menghubungi Relawan Tanggap Darurat Golkar Flotim, kata Polsen, para pengungsi kesulitan alas tempat tidur, makanan bayi dan balita, wadah ember untuk kebutuhan air bersih dan MCK pribadi, sekaligus wadah pakaian kotor dan bersih, pakaian dalam wanita usia remaja dan dewasa, pempers bayi, balita dan orang tua, juga rantang untuk tempat isi makanan.
Polsen mengatakan, donatur yang terpanggil dan mau membantu warga Desa Nobo bisa mengontak Darius Atamukin di nomor : 0812-3876-4748. (ema)