BETUN KABARNTT.CO—Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, mengharapkan warga Malaka diharapkan bisa membuka diri menerima para kontraktor dari luar. Kontraktor dari luar sangat dibutuhkan, karena mengerjakan proyek-proyek pembangunan mempunyai permasalahan sendiri.
Bupati Malaka, Simon Nahak, menyampaikan hal ini usai melaksanakan kegiatan edukasi tentang Prokes Covid-19 di Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Jumat (20/8/2021).
Bupati Simon meningatkan, di Malaka kontraktor skala besar yang bisa mengerjakan proyek-proyek bernilai miliaran rupiah agak sulit. Karena untuk item pekerjaan bernilai besar, kontraktor harus memiliki modal yang kuat karena wajib menjamin 30 persen uang dari nilai proyek.
Karena itu, kata Bupati Simon, pemerintah dan warga Malaka tidak bisa menutup diri. “Kita tidak bisa bisa tertutup, kalau tertutup kita tidak bisa berbuat apa-apa. SDM belum siap, fasilitas juga belum siap,” kata Bupati Simon.
Terkait proses pelelangan yang terhambat, Simon mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki karena ada beberapa kerusakan alat untuk melakukan proses lelang.
“Setelah dicek kenapa hanya Kabupaten Malaka saja yang mengalami kerusakan dan kabupaten lain tidak? Ternyata ada kelemahan yang harus saya perbaiki. Intinya proses pelelangan proyek harus ada kerja sama antarpemerintah kabupaten dan pemerintah pusat (Pempus). Dan ternyata selama ini kita tidak melakukan hal itu,” jelas Simon.
Menurutnya, ketika peralatan mengalami kerusakan, jelas tidak bisa masuk ke sistem. Tapi kalau ada kerja sama dengan Pemerintah Pusat, maka biar peralatan tidak mengalami hambatan, karena bisa mengunakan HP semua informasi akan masuk.
“Mengenai kerusakan itu, saya segera perbaiki. Jika dibiarkan pembangunan di Kabupaten Malaka bakal terlambat,” bebernya.
Bupati Simon memahami sejauh ini tidak ada kontraktor besar yang tinggal di Malaka, apalagi Malaka merupakan kabupaten baru.
“Perusahaan besar di Malaka juga belum ada yang profesional mengatur proyek besar. Selain itu, siapa yang punya Asphalt Mixing Plant (AMP)? Kan tidak ada. PT besar untuk bangun Malaka kan tidak ada,” tegas Simon. (yos