KUPANG KABARNTT.CO—Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, melaunching Galeri ATM Kontainer di Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, Jalan Cak Doko, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (15/9/2021).
Galeri ATM yang dibangun dari kontainer bekas itu didesain secara unik, terletak persis di sisi barat Bank NTT KCU Kupang. Desain bagian dalam dan luarnya dicat menarik, serta dilengkapi pendingin ruangan.
Lantainya dipasangi keramik, dibuatkan pintu dan jendela kaca transparan. Di sisi atas kontainer didesain menjadi sebuah tempat nongkrong bagi kaum muda dan bisa menjadi spot foto menarik.
Ada lampu hias dan pagar pembatas agar siapapun aman dari kecelakaan. Akses ke atas menggunakan sebuah tangga di sisi timur kontainer. Ada tiga unit mesin ATM di dalamnya untuk melayani sejumlah nasabah yang mendatangi central ATM itu.
Walikota Kupang,Jefri Riwu Kore, juga menandai secara resmi diberlakukannya Smart Branch Bank NTT di KCU Kupang. Sebelumnya program ini sudah dilaunching oleh Gubernur NTT bertepatan dengan HUT ke-59 Bank NTT pada 17 Juli 2021 lalu dan mulai digunakan di Bank NTT Kantor Cabang Khusus.
Smart Branch Bank adalah aktivitas pelayanan nasabah bertransaksi dengan menggunakan mesin SBS yang dapat diinisiasi, dilakukan sendiri oleh nasabah melalui interface nasabah di dalam Smart Bank.
Mesin yang digunakan dalam sistem ini antara lain adalah Cash Recycle Machine (CRM), yang merupakan pengembangan dari mesin CDM (Cash Deposit Machine), di mana CDM hanya dapat melayani setoran tunai, sedangkan CRM dapat melakukan keduanya, yakni setor tunai dan tarik tunai, pembayaran, pembelian, transfer.
Mesin lain yang digunakan sistem ini adalah Smart Teler System (STS), yang merupakan mesin yang akan melayani pembukaan rekening baru secara mandiri pada SMART BANK NTT, dengan melakukan verifikasi pada NIK nasabah/calon nasabah.
Jefri mengapresiasi terobosan yang sudah dibuat Bank NTT tersebut. Diakuinya ada begitu banyak perubahan dan langkah kreatif yang diambil oleh manajemen Bank NTT saat ini yang sudah turut menjaga bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang, terutama di tengah pandemi covid 19.
“Masyarakat harus tahu kontribusi Bank NTT terhadap pembangunan Kota Kupang,” tegasnya.
Tidak hanya dalam pertumbuhan ekonomi tetapi juga dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Kupang menata kota menjadi lebih baik. Salah satu contoh nyata yang diungkapkannya adalah CSR Bank NTT di Bundaran Tirosa berupa air mancur yang sekaligus menjadi media iklan bagi Bank NTT.
Bank NTT juga sudah membantu Pemkot Kupang dalam upaya melakukan percepatan vaksinasi. Saat ini pencapaian vaksinasi di Kota Kupang sudah mencapai 64 persen, diharapkan akhir September mendatang sudah mencapai 70 persen.
Menurutnya, selain lewat pembagian dividen, Bank NTT juga kerap membantu Pemkot Kupang lewat berbagai program CSR-nya. Saat ini Pemkot Kupang sedang berupaya mengajukan permohonan untuk perubahan Peraturan Daerah terkait penambahan modal di Bank NTT.
Dia berharap jika sudah ditetapkan, tambahan modal tersebut bisa membantu Bank NTT dalam memenuhi target modal inti yang disyaratkan OJK.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menanggapi semua pencapaian yang mereka peroleh saat ini tidak lepas dari dukungan Walikota Kupang dan para kepala daerah lainnya sebagai pemegang saham.
Alex optimis dengan dukungan positif itu pihaknya akan mencapai modal inti yang diisyaratkan OJK untuk posisi 2020 yakni minimal Rp 2 triliun. Saat ini modal inti yang dimiliki Bank NTT senilai 1 triliun 940 miliar rupiah. Dukungan modal dari Pemkot Kupang hingga saat ini senilai Rp 97,5 miliar, dengan jumlah dividen yang sudah diberikan senilai Rp 142,6 miliar.
Kegiatan hari ini, menurutnya, merupakan langkah lanjutan dari launching pada 17 Juli 2021 lalu, untuk mewujudkan komitmen menuju super smart bank.
“Penyesuaian dan adaptasi industri perbankan dengan dunia digitalisasi perlu terus kita lakukan,” tambahnya.
Mengenai Galeri ATM Kontainer, menurutnya, jika pandemi sudah berakhir dan warga sudah bisa beraktivitas normal, pihaknya akan menggandeng Karang Taruna kelurahan setempat untuk menampilkan kreativitasnya di tempat tersebut. Pada malam hari tempat tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi warga setempat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, menyampaikan salah satu upaya BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui layanan ATM dan sistem pembayaran.
Menurutnya, dengan menggunakan sistem ini ada indikasi Bank NTT sudah mulai on the track. Dia berharap dalam dua tahun ke depan Bank NTT sudah menjadi bank devisa.
Wakil Kepala OJK Provinsi NTT, Setia Ariyanto, menambahkan menurut penilaian OJK, Bank NTT makin sehat di tengah pandemi Covid-19. Dia berharap Bank NTT makin melangkah lebih baik sehingga membuka peluang untuk fully digital dalam pelayanannya.
Menurutnya, dilihat dari kinerja keuangan Bank NTT secara umum cukup meningkat di tengah pandemi, terutama penyaluran kredit yang sangat tinggi melampaui pencapaian nasional.
Perkreditan Bank NTT secara yoy di Bulan Juni 2021 mencapai 7,92 persen sementara secara nasional hanya 0,64 persen. Sementara secara year to date tahun 2021, perkreditan di Bank NTT mencapai 3,05 persen sementara pencapaian secara nasional hanya 1,84 persen. Dia berharap pertumbuhan kredit ini bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi di NTT. (pkp_ans)