KUPANG KABARNTT.CO—Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, Selasa (27/4/2021) pagi, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Kupang tahun 2022.
Musrenbang RKPD yang berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang ini dihadiri Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos, Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si, Asisten III Setda Kota Kupang, pejabat Bappelitbangda Provinsi NTT, para pimpinan perangkat daerah dan camat se-Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Kupang, Herman Man, menyampaikan Musrenbang merupakan forum antarpemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
Herman Man meminta agar di dalam Musrenbang RKPD ini, usulan program-program kegiatan prioritas dari kelurahan dan kecamatan agar dilancarkan.
Herman Man mengatakan, jika memungkinkan setidaknya 30 persen perencanaan anggaran untuk menampung usulan atau mengakomodir masukan-masukan dalam Musrenbang ini, terutama kegiatan yang prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan kebencanaan.
Herman Man menyebut tiga hal yang menjadi prioritas saat ini di Kota Kupang, yaitu pengentasan stunting, pandemi Covid-19 dan siap siaga bencana.
Dijelaskan Herman Man, masalah stunting sangat krusial mengingat saat ini Kota Kupang terdapat kasus sebanyak 32 persen. Ini sangat tinggi dibandingkan dengan target nasional yang hanya 19 persen.
Hal ini, menurut Herman Man, akan menghambat cita-cita bonus demografi tahun 2045 dimana diharapkan menghasilkan orang-orang usia produktif.
Hal kedua yang menjadi prioritas saat ini, menurut Herman Man, adalah pengendalian pandemi Covid-19. Dikatakannya, penegakan prosedur kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas) harus tetap dilaksanakan.
Terkait dengan kesiap-siagaan bencana, menurut Herman Man, pengalaman badai seroja yang menimpa NTT dan Kota Kupang beberapa waktu lalu dijadikan sebagai pelajaran yang berharga.
Dikatakannya, penanganan pasca badai terhadap kerusakan infrastruktur membutuhkan biaya yang tidak sedikit, termasuk pemberian bantuan kepada warga terdampak dengan kriteria yang ketat.
Herman Man lebih jauh juga menyebut enam dampak dari bencana alam, yaitu pemukiman, infrastruktur, ekonomi, fasilitas sosial, fasilitas umum dan ekologi lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan antisipasi dari saat ini.
Menutup arahannya, kepada para pimpinan perangkat daerah, Herman Man meminta agar dalam RKA yang disusun mampu menampung pokok-pokok pikiran dari DPRD.
Sebelumnya dalam laporannya, Kepala Bappeda Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, SH, menyampaikan sebelum Musrenbang RKPD telah dilakukan tahapan-tahapan sebelumnya, yaitu Musrenbang di 51 kelurahan yang dilaksanakan dari minggu kedua Maret sampai minggu kedua April 2021, Musrenbang di 6 kecamatan dilaksanakan pada 20-21 April 2021, Forum OPD dilaksanakan pada 26 April 2021, dan semua proses penjaringan usulan program dan kegiatan telah menggunakan aplikasi SIPD.
Disebutkan Jeffry, hasil dari keseluruhan tahapan Musrenbang telah terjaring usulan program kegiatan yaitu total prioritas kelurahan sebanyak 653 usulan, total prioritas kecamatan sebanyak 188 usulan dan pokok pikiran dewan sebanyak 669 pokok pikiran. (pkp-ghe)