Varian Baru Covid-19, DPRD Kota Kupang Minta Penanganan Lebih Serius

KUPANG KABARNTT.CO—DPRD Kota Kupang menghimbau Pemerintah Kota Kupang agar memperketat pengasawan terhadap pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan laut. Pengawasan ini penting mengantisipasi varian baru Covid-19 yang sudah masuk di Indonesia.

Anggota DPRD Kota Kupang Komisi IV yang bermitra dengan dinas kesehatan, Alfred Djami Wila, Jumat (18/6/2021), ruang Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang meminta Pemerintah Kota Kupang agar memperketat pengasawan di pintu masuk. Apalagi Kota Kupang merupakan ibukota provinsi yang selalu dikunjungi oleh berbagai wisatawan maupun tamu dari luar pulau.

Bacaan Lainnya

“Covid-19 varian baru ini sudah masuk di Indonesia dan memang menjadi salah satu varian yang cukup meresahkan karena gejalanya cukup spesifik. Karena itu  kita harus siap siaga untuk mengantisipasi dengan beragam persiapan,” jelas  Alfred.

Anggota Fraksi Golkar ini menyebutkan, ketika pertama kali Covid-19 masuk di NTT kita kurang siap. Karena itu kita perlu waspada jauh-jauh hari dengan persiapan matang.

Pemerintah harus lebih siap dengan membangun posko-posko Covid-19 dilengkapi dengan alat-alat yang mendukung pendeteksi dini, semua orang yang masuk harus sudah terdeteksi agar lebih cepat dicegah.

“Ya kita harus siap, pintu masuk bandara dan pelabuhan harus sudah ada posko dengan perketat pengawasan. Jika ada pelaku perjalanan yang bergejala harus segera diperiksa dan dilakukan isolasi secara ketat. Kita tidak bisa main-main dengan varian baru ini karena gejalanya cukup spesifik,” seru Alfred.

Menurutnya, saat ini Satgas Covid-19 mulai kendor di lapangan. Terbukti tidak ada lagi informasi Covid-19 dan juga di posko-posko Covid-19 tidak ada lagi petugas yang berjaga, tidak ada lagi sosialisasi di lapangan terkait Covid-19. Padahal dana Covid-19 disiapkan secara matang dan lengkap melalui refokusing yang besar-besar.

“Nah, itu perlu dievaluasi secara serius. Kita sudah persiapkan dana Covid-19 secara lengkap dan matang melalui refokusing dan dananya tidak main-main, sangat besar. Namun yang terjadi di lapangan apa? Di posko-posko sudah tidak ada lagi kegiatan pencegahan, dan ya ini perlu pembenahan, jangan sampai kita hanya gelontorkan dana tapi kerja tidak ada,” tegas Alfred.

Alfred  menghimbau agar lebih memperketat pengawasan karena varian baru Covid-19 sangat bahaya. Paparannya sangat cepat dan masif, sehingga harus benar-benar diperhatikan lebih serius. (np)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *